Mohon tunggu...
Ahmad hozali
Ahmad hozali Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi/Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Ahmad Hozali (41322110092) Mata Kuliah : Kewirausahaan III Dosen : Prof. Dr. Apollo, AK. M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Doktrin Arete untuk Tata Kelola Bisnis

30 Juni 2024   14:04 Diperbarui: 30 Juni 2024   15:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuis 14_UMB Jakarta, Prof Apollo, 2024

Kewirausahaan adalah proses menciptakan, mengelola, dan mengembangkan usaha baru dengan tujuan mencapai keberhasilan ekonomi dan sosial. Penerapan prinsip Arete dalam kewirausahaan melibatkan pengembangan kebajikan dan keunggulan pribadi untuk mencapai hasil yang optimal dalam bisnis. Berikut adalah beberapa cara prinsip Arete dapat diterapkan dalam kewirausahaan:

  1. Kebijaksanaan dan Pengambilan Keputusan
    • Plato: Kebijaksanaan sebagai salah satu komponen Arete dalam jiwa memungkinkan wirausahawan untuk membuat keputusan yang bijaksana dan strategis. Kebijaksanaan melibatkan kemampuan untuk melihat gambaran besar dan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan moral dan etis.
    • Aristoteles: Kebijaksanaan praktis (phronesis) sangat penting dalam kewirausahaan karena membantu wirausahawan dalam membuat keputusan yang tepat dalam situasi sehari-hari. Seorang wirausahawan yang bijaksana mampu menilai risiko dan peluang dengan baik, serta mengambil tindakan yang menguntungkan perusahaan dan masyarakat.
  2. Keberanian dan Inovasi
    • Plato: Keberanian adalah komponen penting dari Arete, yang memungkinkan individu untuk menghadapi tantangan dan mengambil risiko. Dalam konteks kewirausahaan, keberanian diperlukan untuk berinovasi dan mengeksplorasi ide-ide baru.
    • Aristoteles: Keberanian sebagai jalan tengah antara pengecut dan nekat, penting bagi wirausahawan untuk mengambil risiko yang diperhitungkan dan tidak takut menghadapi kegagalan. Keberanian mendorong inovasi dan kemampuan untuk bangkit kembali dari kegagalan.
  3. Disiplin Diri dan Manajemen
    • Plato: Disiplin diri adalah kebajikan yang mengendalikan keinginan dan nafsu, membantu individu untuk tetap fokus dan berkomitmen pada tujuan mereka. Dalam kewirausahaan, disiplin diri penting untuk manajemen waktu, sumber daya, dan tenaga kerja secara efektif.
    • Aristoteles: Disiplin diri (sophrosyne) adalah kebajikan yang membantu wirausahawan menjaga keseimbangan dalam kehidupan profesional dan pribadi, serta mengelola perusahaan dengan efisien.
  4. Keadilan dan Etika Bisnis
    • Plato: Keadilan sebagai kebajikan tertinggi mencakup harmoni dalam jiwa dan masyarakat. Seorang wirausahawan yang adil memastikan bahwa praktik bisnis mereka tidak hanya menguntungkan diri sendiri tetapi juga masyarakat luas.
    • Aristoteles: Keadilan dalam kewirausahaan melibatkan tindakan etis dan berkeadilan dalam semua aspek bisnis, termasuk perlakuan terhadap karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis.

Peran Pendidikan dalam Kewirausahaan

Seperti dalam konsep Plato tentang pendidikan untuk mencapai Arete, pendidikan juga memainkan peran penting dalam pengembangan wirausahawan yang sukses. Pendidikan kewirausahaan yang mencakup aspek intelektual, moral, dan praktis dapat membantu individu mengembangkan keterampilan dan kebajikan yang diperlukan untuk berhasil dalam dunia bisnis.

  1. Pendidikan Intelektual
    • Mengajarkan keterampilan analitis dan pemecahan masalah yang diperlukan untuk membuat keputusan bisnis yang bijaksana.
    • Meningkatkan pengetahuan tentang pasar, manajemen, dan teknologi yang relevan dengan bisnis.
  2. Pendidikan Moral
    • Menanamkan nilai-nilai etis dan kebajikan yang membentuk karakter wirausahawan.
    • Mendorong praktik bisnis yang adil dan bertanggung jawab sosial.
  3. Pendidikan Praktis
    • Memberikan pengalaman langsung melalui magang, proyek bisnis, dan mentoring.
    • Mengembangkan keterampilan praktis dalam manajemen, pemasaran, dan operasi bisnis.

Contoh Penerapan Arete dalam Kewirausahaan

Contoh nyata penerapan Arete dalam kewirausahaan dapat ditemukan dalam kisah sukses para wirausahawan yang menunjukkan kebijaksanaan, keberanian, dan disiplin diri dalam membangun bisnis mereka. Misalnya, seorang wirausahawan yang memulai perusahaan teknologi inovatif mungkin menghadapi berbagai tantangan dan risiko, tetapi melalui kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan, keberanian untuk berinovasi, dan disiplin dalam manajemen, mereka mampu mencapai kesuksesan.

  • Steve Jobs: Pendiri Apple, yang dikenal karena kebijaksanaan strategisnya dalam mengembangkan produk-produk inovatif, keberaniannya untuk mengambil risiko besar, dan disiplinnya dalam mencapai visi jangka panjang.
  • Elon Musk: Pendiri Tesla dan SpaceX, yang menunjukkan keberanian luar biasa dalam menghadapi tantangan teknologi dan pasar, serta kebijaksanaan praktis dalam mengelola perusahaan yang kompleks dan inovatif.

Kesimpulan

Prinsip-prinsip Arete dari Plato dan Aristoteles memberikan landasan yang kuat untuk mengembangkan pendekatan kewirausahaan yang beretika dan efektif. Dengan menanamkan kebijaksanaan, keberanian, disiplin diri, dan keadilan dalam praktik bisnis, wirausahawan dapat mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Pendidikan yang tepat dan berfokus pada pengembangan kebajikan ini dapat membantu individu menjadi wirausahawan yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan moral.

Sumber :

  1. Plato
    • Plato. The Republic. Translated by Allan Bloom, Basic Books, 1991.
  2. Aristoteles
    • Aristotle. Nicomachean Ethics. Translated by Terence Irwin, Hackett Publishing Company, 1999.
  3. Aristoteles
    • Aristotle. Nicomachean Ethics. Translated by W.D. Ross, Oxford University Press, 2009.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun