Mohon tunggu...
Ahmad hozali
Ahmad hozali Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi/Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Ahmad Hozali (41322110092) Mata Kuliah : Kewirausahaan III Dosen : Prof. Dr. Apollo, AK. M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Doktrin Arete untuk Tata Kelola Bisnis

30 Juni 2024   14:04 Diperbarui: 30 Juni 2024   15:26 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuis 14_UMB Jakarta, Prof Apollo, 2024

Jenis-jenis Kebajikan

  • Kebajikan Moral: Kebajikan moral dikembangkan melalui kebiasaan dan latihan. Aristoteles percaya bahwa kebajikan moral diperoleh dengan mengulang tindakan yang baik hingga menjadi bagian dari karakter seseorang. Contoh kebajikan moral termasuk keberanian (andreia), kesederhanaan (sophrosyne), dan kemurahan hati (megalopsychia). Aristoteles menekankan bahwa kebajikan moral adalah jalan tengah antara dua ekstrem, misalnya, keberanian adalah jalan tengah antara pengecut dan nekat.
  • Kebajikan Intelektual: Kebajikan intelektual dikembangkan melalui pengajaran dan pembelajaran. Kebajikan intelektual mencakup kebijaksanaan (sophia), pengetahuan (episteme), dan kecerdikan (phronesis). Kebijaksanaan adalah puncak dari kebajikan intelektual dan melibatkan kemampuan untuk memahami kebenaran universal.

Hubungan Antara Kebajikan dan Tindakan

Aristoteles berpendapat bahwa kebajikan hanya dapat diwujudkan melalui tindakan. Menurutnya, memiliki kebajikan tanpa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari tidak cukup untuk mencapai eudaimonia. Kebahagiaan sejati dicapai melalui tindakan yang dilakukan dengan kebajikan sebagai panduannya.

Contoh Spesifik

Dalam "Nicomachean Ethics," Aristoteles menggambarkan bagaimana kebajikan moral dan intelektual berkontribusi terhadap kehidupan yang baik dan penuh makna. Salah satu contoh spesifik adalah analisisnya tentang kebijaksanaan praktis (phronesis), yang merupakan kemampuan untuk membuat keputusan yang baik dalam situasi sehari-hari. Kebijaksanaan praktis melibatkan penilaian yang baik tentang bagaimana bertindak secara etis dalam situasi konkret dan merupakan kebajikan yang sangat penting bagi seorang pemimpin atau wirausahawan.

"Kebijaksanaan praktis adalah kebenaran yang berkaitan dengan tindakan, disertai dengan penilaian yang benar tentang apa yang baik atau buruk bagi manusia."

Aristoteles juga mengilustrasikan konsep Arete melalui gagasan jalan tengah, misalnya dalam konteks keberanian. Keberanian adalah kebajikan yang terletak di antara pengecut (kekurangan keberanian) dan nekat (kelebihan keberanian). Seorang yang berani adalah mereka yang menghadapi bahaya dengan cara yang tepat, pada waktu yang tepat, dan untuk alasan yang tepat.

Kuis 14_UMB Jakarta, Prof Apollo, 2024
Kuis 14_UMB Jakarta, Prof Apollo, 2024

Arete dan Kewirausahaan

Konsep Arete, yang mencakup kebajikan atau keunggulan, dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kewirausahaan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip kebajikan yang diajarkan oleh Plato dan Aristoteles, kita dapat mengembangkan pendekatan yang holistik dan beretika dalam kewirausahaan.

Menghubungkan Arete dengan Kewirausahaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun