"Hati-hati, ya."
Aryo menangkap ucapan bibir tipis gadis berambut ikal, bermata bulat seperti tokoh candy dalam film kartun yang populer saat itu.
Aryo dan Erwin di tahan dalam kantor security di dalam gedung, setelah diberi minum kepala security langsung menginterogasi.
"Ayo jagoan, berantem disini kalian layaknya laki-laki!!"
Pekik kepala security yang bertubuh tinggi besar dengan otot tangan kekar.
Aryo dan Erwin hanya bisa melongo sambi berpandangan mata terkaget dengan perintah gila itu.
"Dia teman saya pak, satu kelas." Balas Aryo pelan sambil nyengir tipis.
"Bohong kamu!!, itu lokasi sekolah kalian beda!" Hardik kepala Security seraya menunjuk tanda badge pada bahu kiri mereka berdua.
"Hihihii" Aryo dan Erwin kompak tertawa.
"Pak Johan, kami itu satu sekolah, SMK negeri dua dalam badge saya itu dulunya bernama STM negeri 1, punya saya udah ganti, yang teman saya ini masih pake yang lama, kami berdua korban pak, beneran." Jawab Aryo pelan berusaha menjelaskan.
"Bocah sok tahu, nama saya bukan Johan, nama saya Trisno, sembarangan saja ganti nama orang kamu!!" Hardik kepala security pada Aryo.
"Hihihii, di badge dada kiri seragam bapak namanya Johan." Â Jawab Aryo mulai terkekeh.