Mohon tunggu...
Ahmad Muzaki
Ahmad Muzaki Mohon Tunggu... Pramusaji - Hallo saya Zaki, saya Mahasiswa UNPAM semester 3

Sangat bahagia masih bisa hidup sehat dan berkeluarga, alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aspek Psikologis Tokoh Milea dalam Novel Dilan (1990) Karya Pidi Baiq (Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow)

17 Juli 2021   15:19 Diperbarui: 17 Juli 2021   21:56 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah aspek psikologis tokoh Milea dalam novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq dengan kajian psikologi humanistik Abraham Maslow?

 

1.3 Tujuan Penelitian 

            Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan psikologi tokoh Milea dalam novel novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 dengan kajian psikologi humanistik Abraham Maslow.

 

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan mengenai studi sastra Indonesia khususnya dengan pendekatan psikologi sastra dan penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian yang sudah ada dengan cara dan presepsi yang berbeda sehingga dapat diperoleh keanekaragaman pemahaman dan penafsiran dengan masing-masing argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dapat membantu pembaca untuk lebih memahami isi cerita dalam novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 terutama mengenai psikologi tokoh Milea dan berbagai insiden yang dihadapi dengan pemanfaatan lintas disiplin ilmu yaitu psikologi dan sastra.

B. PEMBAHASAN

Teori Psikologi Humanistik Abraham Maslow

Salah satu teori pada psikologi humanistik adalah teori kepribadian Abraham Maslow, yang menekankan pada hierarki kebutuhan dan motivasi. Maslow meyakini bahwa manusia dimotivasi oleh kecenderungan atau kebutuhan untuk mengaktualisasikan, memelihara, dan meningkatkan dirinya. Kebutuhan-kebutuhan ini bersifat bawaan sebagai kebutuhan dasar jiwa manusia, yang meliputi kebutuhan fisik dan psikis.

Menurut Maslow tingkah laku manusia lebih ditentukan oleh kecenderungan individu untuk mencapai tujuan agar kehidupan si individu lebih berbahagia dan sekaligus memuaskan. Maslow (dalam Minderop, 2011: 49) menyatakan bahwa setiap manusia adalah satu kepribadian secara keseluruhan yang integral, khas, dan terorganisasi, yang menunjukkan eksistensi manusia memiliki kebebasan untuk memilih tindakan, menentukan sendiri nasib atau wujud dari keberadaanya, serta bertanggung jawab atas pilihan dan keberadaannya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun