Namun, kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% dapat menjadi tantangan signifikan bagi masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah. Beberapa dampak yang mungkin dirasakan antara lain:
1. Kenaikan Harga Barang dan Jasa
PPN yang lebih tinggi akan langsung memengaruhi harga barang kebutuhan pokok maupun jasa, sehingga mengurangi daya beli masyarakat. Bagi warga Serang yang banyak bergantung pada sektor informal, kenaikan harga dapat menjadi beban tambahan.
2. Peningkatan Biaya Hidup
Dengan adanya inflasi akibat kenaikan PPN, biaya hidup di Kota Serang, termasuk kebutuhan transportasi, pendidikan, dan kesehatan, juga berpotensi meningkat. Ini akan memengaruhi masyarakat yang pendapatannya pas-pasan, meskipun mereka mendapatkan kenaikan UMP.
3. Dampak pada UMKM
Kota Serang memiliki banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Kenaikan PPN bisa mengurangi daya beli konsumen mereka, sehingga pendapatan UMKM berpotensi tertekan.
Strategi untuk Mengurangi Dampak Negatif
Untuk menjaga keseimbangan antara manfaat kenaikan UMP dan dampak kenaikan PPN, pemerintah daerah dan masyarakat Kota Serang perlu mengambil langkah-langkah strategis, seperti:
1. Pengawasan Harga Pasar
Pemerintah perlu memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil melalui pengawasan distribusi barang dan subsidi jika diperlukan.