Mohon tunggu...
Ahmad BayhaqiMugni
Ahmad BayhaqiMugni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

NIM : 2410416210002 Prodi : S1 Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi, Permasalahan dan Pengambangan serta Pemanfaatan Lahan Basah di Beberapa Kelurahan di Banjarmasin Timur

10 Oktober 2024   14:32 Diperbarui: 10 Oktober 2024   14:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan :

Lahan basah memiliki potensi besar untuk perkebunan jeruk karena tanahnya subur dan air yang melimpah, yang sangat membantu pertumbuhan tanaman terutama saat musim kemarau. Namun, permasalahan utama yang dihadapi adalah drainase yang buruk, yang dapat menyebabkan akar pohon jeruk membusuk jika tergenang air. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk menerapkan sistem drainase yang baik dan menggunakan bedengan untuk mencegah genangan air. Dengan pengelolaan air yang tepat dan dukungan pupuk organik, lahan basah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan jeruk yang berkualitas tinggi. 

Responden (7)/dok. pri
Responden (7)/dok. pri

Saya: "Bagaimana potensi lahan basah untuk perkebunan pepaya?"

Petani: "Lahan basah cukup potensial karena air melimpah dan tanahnya subur, membantu pertumbuhan pepaya dengan baik."

Saya: "Apa permasalahan yang sering muncul?"

Petani: "Permasalahannya adalah pepaya tidak suka genangan air. Jika akar tergenang terlalu lama, tanaman bisa mati atau mengalami pembusukan akar."

Saya: "Bagaimana Anda mengatasi masalah itu?"

Petani: "Saya buat saluran drainase yang baik dan tanam pepaya di bedengan yang lebih tinggi untuk mencegah genangan."

Saya: "Apakah pemanfaatan lahan basah bisa lebih optimal?"

Petani: "Bisa, dengan manajemen air yang baik dan penggunaan pupuk alami, pepaya bisa tumbuh optimal di lahan basah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun