Mohon tunggu...
Ahmad BayhaqiMugni
Ahmad BayhaqiMugni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

NIM : 2410416210002 Prodi : S1 Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi, Permasalahan dan Pengambangan serta Pemanfaatan Lahan Basah di Beberapa Kelurahan di Banjarmasin Timur

10 Oktober 2024   14:32 Diperbarui: 10 Oktober 2024   14:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya: "Apa potensi lahan basah untuk tambak ikan patin?"

Petambak: "Lahan basah sangat potensial karena air melimpah dan ikan patin tahan terhadap kondisi air rawa."

Saya: "Apa tantangan utama dalam tambak ikan patin di lahan basah?"

Petambak: "Banjir dan perubahan kualitas air, terutama saat musim hujan, serta penyebaran penyakit ikan."

Saya: "Bagaimana Bapak mengatasinya?"

Petambak: "Saya kelola sistem sirkulasi air dengan baik, buat saluran pembuangan, dan rutin memantau kualitas air."

Saya: "Apakah lahan basah ini masih bisa dimanfaatkan lebih optimal?"

Petambak: "Ya, dengan teknologi seperti aerator dan pemantauan berkala, potensi tambak ikan patin bisa lebih maksimal."

Kesimpulan :

Lahan basah memiliki potensi besar untuk pertambakan ikan patin karena ketersediaan air yang melimpah dan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan ikan. Namun, tantangan seperti banjir dan perubahan kualitas air saat musim hujan dapat mempengaruhi kesehatan ikan dan produktivitas tambak. Untuk mengatasi masalah ini, pengelolaan air yang baik, termasuk sistem sirkulasi yang efektif dan pemantauan kualitas air secara rutin, sangat penting. Dengan penerapan teknologi dan teknik budidaya yang tepat, potensi pertambakan ikan patin di lahan basah dapat dimanfaatkan secara optimal, menjadikannya usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Responden (3)/dok. pri
Responden (3)/dok. pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun