Mohon tunggu...
Ahmad BayhaqiMugni
Ahmad BayhaqiMugni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

NIM : 2410416210002 Prodi : S1 Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi, Permasalahan dan Pengambangan serta Pemanfaatan Lahan Basah di Beberapa Kelurahan di Banjarmasin Timur

10 Oktober 2024   14:32 Diperbarui: 10 Oktober 2024   14:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjarmasin Timur, yang merupakan salah satu kecamatan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terkenal dengan karakteristiknya sebagai wilayah yang didominasi oleh ekosistem lahan basah. Kondisi geografisnya yang berada di kawasan dataran rendah serta dekat dengan Sungai Martapura menjadikan wilayah ini kaya akan lahan rawa, sungai, dan kanal, yang menjadi ciri khas Banjarmasin secara umum.

Ciri-Ciri Lahan Basah di Banjarmasin Timur:

  1. Rawa dan Sungai: Sebagian besar wilayah Banjarmasin Timur terdiri dari rawa-rawa dan sungai yang mengalir, memberikan sumber air alami yang melimpah bagi kehidupan lokal. Kanal dan sungai juga berfungsi sebagai jalur transportasi penting, terutama di daerah yang sulit diakses melalui darat.

  2. Vegetasi Air dan Mangrove: Lahan basah di kawasan ini ditumbuhi dengan berbagai jenis vegetasi khas rawa seperti tanaman air, pohon bakau (mangrove), serta rumput rawa. Vegetasi ini tidak hanya menjadi penyangga ekologis tetapi juga habitat bagi berbagai spesies hewan air.

  3. Kehidupan dan Pemanfaatan Lahan Basah: Penduduk Banjarmasin Timur memanfaatkan lahan basah untuk berbagai aktivitas ekonomi, terutama pertanian lahan rawa, perikanan, dan peternakan. Tanaman seperti padi rawa sering ditanam di lahan yang dapat digenangi air, sedangkan budidaya ikan juga populer di perairan terbuka atau tambak.

  4. Fungsi Ekologis: Lahan basah di Banjarmasin Timur berperan penting dalam pengendalian banjir. Karena tingginya curah hujan dan sistem perairan yang besar, lahan basah ini bertindak sebagai daerah penampungan air alami, membantu mencegah luapan air yang berlebihan ke daerah pemukiman. Selain itu, lahan basah ini juga menjadi tempat penyerapan karbon, mendukung keanekaragaman hayati, dan menjadi penyeimbang ekosistem.

Tantangan Lahan Basah di Banjarmasin Timur:

Meskipun kaya akan manfaat ekologis dan ekonomi, lahan basah di Banjarmasin Timur menghadapi tantangan seperti:

  • Urbanisasi dan pembangunan yang menyebabkan alih fungsi lahan basah menjadi area pemukiman atau industri.
  • Kerusakan lingkungan akibat polusi dari limbah rumah tangga dan industri.
  • Perubahan iklim yang mempengaruhi pola curah hujan dan menyebabkan ketidakpastian dalam pengelolaan air.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, lahan basah di Banjarmasin Timur tetap memiliki potensi besar bagi pengembangan ekonomi berkelanjutan, asalkan dilakukan dengan prinsip-prinsip konservasi lingkungan yang tepat.

Dalam wawancara ini saya berkesempatan untuk mewawancarai beberapa orang dari wilayah Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan. Saya ingin menggali lebih dalam pandangan mengenai potensi, permasalahan, pemanfaatan lahan basah.

Responden (1)/dok. pri
Responden (1)/dok. pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun