Mohon tunggu...
Ahmad BayhaqiMugni
Ahmad BayhaqiMugni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

NIM : 2410416210002 Prodi : S1 Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menganalisis Pemanfaatan Lahan Basah di Beberapa Kelurahan Pada Kecamatan Banjarmasin Timur

12 September 2024   19:00 Diperbarui: 12 September 2024   19:16 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-Perikanan

Contoh pemanfaatan lahan basah 
Contoh pemanfaatan lahan basah 

Pada gambar diatas terdapat beberapa contoh pemanfaatan lahan basah di Kel. Karang Mekar, Kec. Banjarmasin Timur.

Tambak adalah sebuah area yang dibuat khusus untuk budidaya organisme akuatik, seperti ikan, udang, atau kerang, dalam lingkungan yang terkontrol. Biasanya terletak di dekat pantai atau perairan tawar. Tambak biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti kolam atau parit yang dipenuhi dengan air, serta sistem saluran untuk mengatur masuk dan keluarnya air.

Tambak dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti tambak garam (untuk budidaya udang dan ikan di lingkungan air payau) dan tambak air tawar (untuk budidaya ikan seperti lele atau nila). Pengelolaan tambak mencakup pemantauan kualitas air, pemberian pakan, pengendalian penyakit, dan pemanenan. Praktik ini bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan secara efisien sambil menjaga kesehatan lingkungan.

Kesimpulan

Lahan basah, atau wetlands, memainkan peran penting dalam ekosistem dengan mengatur aliran air, menyaring polutan, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies. Mereka juga mendukung kegiatan ekonomi lokal dan berkontribusi pada penyimpanan karbon, membantu mitigasi perubahan iklim. Namun, lahan basah menghadapi ancaman dari konversi lahan, pencemaran, dan perubahan iklim. Upaya pelestarian, termasuk pengelolaan berkelanjutan, kebijakan perlindungan, dan peningkatan kesadaran publik, sangat penting untuk menjaga fungsi ekologis dan manfaat sosial lahan basah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun