"Katakanlah: Tidak aku temukan dalam apa yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan untuk dimakan oleh orang yang ingin memakannya selain bangkai, atau darah yang mengalir, atau daging babi, karena sesungguhnya itu adalah najis..."
Kata rijsun (kotor) dalam ayat ini menunjukkan bahwa babi dianggap sebagai makhluk yang tidak suci, sehingga tidak layak untuk dimanfaatkan dalam bentuk apapun yang melibatkan konsumsi langsung.
c. Implikasi Najisnya Babi
- Larangan Konsumsi: Karena seluruh tubuh babi termasuk najis, daging babi tidak boleh dikonsumsi dalam kondisi apapun kecuali dalam keadaan darurat yang membahayakan nyawa.
- Ketidaksucian dalam Penggunaan Lain: Penggunaan kulit babi untuk barang-barang seperti pakaian atau alas juga dihindari dalam Islam, meskipun telah melalui proses penyamakan.
- Kebersihan Spiritual: Status najis ini tidak hanya berfungsi sebagai aturan kebersihan fisik, tetapi juga sebagai peringatan agar umat Muslim menjaga kesucian jiwa dan tidak mengonsumsi sesuatu yang tidak diridhai oleh Allah SWT.
d. Hikmah di Balik Ketentuan Ini
Ketidaksucian babi juga mengandung pesan moral dan spiritual. Islam mengajarkan pentingnya menjaga diri dari sesuatu yang secara fisik atau simbolis dapat mencemari jiwa. Larangan ini juga memperkuat kesadaran umat Muslim untuk selalu menjaga kebersihan, baik jasmani maupun rohani.
Dengan memahami najisnya babi sebagai aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT, umat Muslim dapat semakin memahami nilai-nilai kebersihan dan ketaatan dalam ajaran Islam, yang bertujuan melindungi manusia dari segala hal yang merugikan, baik di dunia maupun di akhirat.
3. Risiko Kesehatan
Penelitian ilmiah telah mengungkapkan berbagai risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi daging babi. Risiko ini terutama disebabkan oleh kandungan parasit, bakteri, dan sifat biologis daging babi yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Berikut adalah penjelasan mengenai penyakit yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi daging babi:
a. Infeksi Parasit
Daging babi dapat menjadi media bagi beberapa jenis parasit yang berbahaya, di antaranya:
1) Cacing Pita (Taenia solium)