1. Melawan Bakteri Berbahaya
Helicobacter pylori adalah bakteri yang dapat menginfeksi lambung dan berpotensi menyebabkan tukak lambung (ulcer) serta kondisi gastritis. Infeksi H. pylori merupakan salah satu penyebab umum masalah lambung dan dapat menyebabkan nyeri, mual, dan komplikasi serius lainnya jika tidak ditangani.
Probiotik seperti Lactobacillus dapat menghambat pertumbuhan dan kolonisasi H. pylori dalam lambung. Bakteri baik ini bersaing dengan H. pylori untuk mendapatkan ruang dan nutrisi, sehingga mengurangi kemungkinan H. pylori berkembang biak. Selain itu, Lactobacillus dapat menghasilkan senyawa antimikroba yang berkontribusi dalam membunuh atau mengurangi jumlah bakteri berbahaya tersebut.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Infeksi
Selain melawan H. pylori, konsumsi yogurt yang kaya probiotik juga terbukti dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit infeksi:
a. Infeksi Saluran Pencernaan
Probiotik dalam yogurt membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus dan mencegah pertumbuhan bakteri patogen yang dapat menyebabkan diare dan infeksi gastrointestinal. Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat memperpendek durasi diare, terutama yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
b. Flu dan Penyakit Infeksi Lainnya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat meningkatkan fungsi sistem imun dan mengurangi risiko terkena penyakit infeksi seperti flu. Probiotik membantu meningkatkan respons imun dengan meningkatkan produksi antibodi dan sel-sel imun yang berperan dalam melawan patogen.
3. Meningkatkan Respons Imun
Dengan meningkatkan kesehatan usus, Lactobacillus juga membantu dalam memproduksi sitokin, yaitu protein yang berperan dalam komunikasi antar sel imun. Probiotik meningkatkan aktivitas sel T dan sel B, yang bertanggung jawab dalam merespons infeksi dan menjaga kekebalan tubuh.