Bhima menegaskan pentingnya political will dalam mendorong perubahan kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan. Jika para pemimpin politik dan pembuat kebijakan tidak menunjukkan komitmen untuk mengurangi ketergantungan pada energi kotor dan mendukung proyek energi bersih, maka transisi energi akan terhambat, meskipun Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan potensi untuk mengembangkan energi terbarukan.
Oleh karena itu, Bhima mengajak agar fokus tidak hanya pada aspek teknis dan investasi, tetapi juga pada upaya untuk meningkatkan dukungan politik yang akan mendorong perubahan sistemik menuju penggunaan energi yang lebih berkelanjutan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H