Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Kopi Susu Lebih Memicu Asam Lambung Dibanding Kopi Hitam? Ini Faktanya!

19 Oktober 2024   11:52 Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:58 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/azizrozaqi 

Dalam sebuah unggahan di media sosial X, seorang warganet bernama @BudiBukanIn membagikan pengalamannya terkait konsumsi kopi susu yang dinilainya lebih cepat memicu kenaikan asam lambung dibandingkan kopi hitam biasa. Ia menyebutkan bahwa meskipun bisa menikmati hingga tiga gelas kopi hitam pekat tanpa masalah, hanya satu gelas kopi susu sudah cukup untuk membuat asam lambungnya naik.

"Kenapa ngopi ginian asam lambung gue cepet naek tapi kopi item pekat tanpa gula kuat 3 gelas,"@BudiBukanIn

Kopi susu, seperti namanya, merupakan minuman hasil campuran kopi dan susu, sering kali dengan tambahan gula atau pemanis buatan. Kondisi ini memunculkan pertanyaan: apakah benar kopi susu lebih berpotensi memicu asam lambung naik dibandingkan kopi hitam? Fenomena ini menarik untuk dibahas, mengingat kopi sendiri sudah dikenal sebagai pemicu asam lambung bagi sebagian orang, namun faktor susu dan gula di dalamnya bisa jadi memengaruhi tingkat keparahannya.

Dampak Meminum Kopi Susu pada Lambung Manusia

Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam, menjelaskan bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung, sehingga berpotensi memicu gejala asam lambung bagi sebagian orang. Namun, tidak semua jenis kopi memberikan efek yang sama. Menurutnya, kopi decaf atau kopi non-kafein, yang telah melalui proses pengurangan kadar kafein, cenderung lebih aman bagi penderita asam lambung.

Kafein adalah senyawa alami dalam kopi yang dapat merangsang produksi asam lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan pada orang yang sensitif terhadapnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengalami masalah asam lambung, memilih kopi decaf atau menghindari kopi berkafein dapat membantu mengurangi risiko naiknya asam lambung. Penjelasan ini memperkuat gagasan bahwa jenis kopi yang dikonsumsi mempengaruhi reaksi tubuh, terutama pada penderita masalah pencernaan.

Selain kafein dalam kopi, kandungan susu juga memainkan peran penting dalam memicu kenaikan asam lambung, terutama jika susu yang digunakan adalah susu full cream. Ari Fahrial Syam menjelaskan bahwa susu full cream, yang mengandung lemak jenuh tinggi (sekitar 3,25 persen), dapat memperlambat pengosongan lambung. Kondisi ini meningkatkan risiko refluks asam, di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan, memperburuk gejala seperti mual, kembung, dan gangguan pencernaan.

Karena itu, bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung, terutama penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), sangat disarankan untuk menghindari konsumsi susu full cream. Susu rendah lemak (low-fat) menjadi pilihan yang lebih aman, karena lebih mudah dicerna dan tidak memicu produksi asam lambung secara berlebihan. Ari juga menekankan bahwa apakah kopi susu aman atau tidak sangat bergantung pada jenis kopi dan susu yang digunakan. Dalam kondisi GERD yang akut, disarankan untuk sepenuhnya menghindari kopi berkafein dan susu full cream untuk mencegah gejala yang lebih buruk.

Selain kafein dalam kopi, kandungan susu juga memainkan peran penting dalam memicu kenaikan asam lambung, terutama jika susu yang digunakan adalah susu full cream. Ari Fahrial Syam menjelaskan bahwa susu full cream, yang mengandung lemak jenuh tinggi (sekitar 3,25 persen), dapat memperlambat pengosongan lambung. Kondisi ini meningkatkan risiko refluks asam, di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan, memperburuk gejala seperti mual, kembung, dan gangguan pencernaan.

Karena itu, bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung, terutama penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), sangat disarankan untuk menghindari konsumsi susu full cream. Susu rendah lemak (low-fat) menjadi pilihan yang lebih aman, karena lebih mudah dicerna dan tidak memicu produksi asam lambung secara berlebihan. Ari juga menekankan bahwa apakah kopi susu aman atau tidak sangat bergantung pada jenis kopi dan susu yang digunakan. Dalam kondisi GERD yang akut, disarankan untuk sepenuhnya menghindari kopi berkafein dan susu full cream untuk mencegah gejala yang lebih buruk.

Efek Samping Meminum Kopi Susu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun