Jika seseorang mengonsumsi kopi susu secara berlebihan tanpa memperhatikan asupan cairan lain (seperti air), risiko dehidrasi meningkat. Gejala dehidrasi dapat meliputi rasa haus yang berlebihan, mulut kering, kelelahan, dan penurunan konsentrasi.
d. Perbedaan Individual
Toleransi kafein dapat bervariasi antara individu. Beberapa orang mungkin tidak mengalami efek diuretik yang signifikan, sementara yang lain mungkin sangat terpengaruh oleh kafein, sehingga mengalami frekuensi buang air kecil yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan kafein dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, terutama bagi mereka yang mengonsumsi kopi atau minuman berkafein secara rutin. Mengimbangi konsumsi kopi dengan asupan air yang cukup dapat membantu mengurangi risiko dehidrasi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.Â
Kapan Harus Menghindari Kopi Susu?
Berikut adalah penjelasan mengenai kelompok-kelompok yang sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi kopi susu:
1. Penderita Asam Lambung
Bagi mereka yang menderita asam lambung atau gangguan pencernaan lainnya, konsumsi kopi susu sebaiknya dibatasi atau dihindari. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang berpotensi memperburuk gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan refluks asam. Selain itu, susu full cream atau krim kental manis yang sering ditambahkan ke dalam kopi dapat memperlambat pengosongan lambung dan berkontribusi pada ketidaknyamanan lambung. Dengan demikian, menghindari kopi susu dapat membantu penderita asam lambung menjaga kesehatan pencernaan mereka.
2. Penderita Insomnia
 Individu yang sering mengalami kesulitan tidur, atau insomnia, sebaiknya menghindari konsumsi kopi susu, terutama di malam hari. Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengganggu pola tidur. Ketika kafein dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, ini dapat menyebabkan kesulitan untuk tertidur dan mengurangi kualitas tidur secara keseluruhan. Oleh karena itu, menghindari kopi susu di sore atau malam hari sangat disarankan bagi mereka yang ingin menjaga kualitas tidur.
3. Ibu Hamil