Meski demikian, penuaan tidak selalu harus berarti kehilangan ingatan atau pikun. Banyak orang yang tetap memiliki kemampuan kognitif yang baik meski sudah lanjut usia. Faktor-faktor seperti pola makan sehat, olahraga teratur, menjaga kesehatan mental, dan stimulasi otak yang cukup melalui pembelajaran atau aktivitas baru bisa membantu memperlambat proses penurunan fungsi otak.
Jadi, meskipun penuaan adalah proses alami yang mempengaruhi otak, kita masih bisa mengambil langkah-langkah untuk menjaga fungsi kognitif kita agar tetap tajam di usia lanjut.
Penuaan Menyebabkan Perubahan pada Otak Manusia
Dalam studi yang diterbitkan di The Canadian Journal of Psychiatry pada tahun 2008, para peneliti menemukan bahwa penurunan volume dan fungsi otak adalah fenomena alami yang terjadi seiring bertambahnya usia. Salah satu perubahan signifikan yang memengaruhi kemampuan kognitif adalah penurunan kinerja berbagai sistem memori yang dikendalikan oleh bagian-bagian otak tertentu. Sistem memori dalam otak tidaklah tunggal, melainkan terdiri dari beberapa komponen, masing-masing dikendalikan oleh bagian otak yang berbeda. Misalnya:
1. Memori Jangka Pendek (Memori Kerja)
Memori ini membantu kita menyimpan dan memproses informasi dalam waktu singkat, seperti ketika mengingat nomor telepon sementara. Penurunan volume di korteks prefrontal, bagian otak yang terkait dengan pemrosesan informasi jangka pendek, dapat menyebabkan kemampuan memori kerja menurun. Akibatnya, seseorang mungkin merasa lebih sulit untuk fokus atau mempertahankan informasi baru untuk periode waktu yang singkat.
2. Memori Jangka Panjang
 Terbagi menjadi dua kategori utama: memori deklaratif (yang mencakup fakta dan kejadian yang bisa disadari) dan memori prosedural (yang melibatkan keterampilan, seperti mengendarai sepeda). Hippocampus, bagian otak yang berperan penting dalam pembentukan memori deklaratif, sering kali mengalami penyusutan seiring usia. Ini menjelaskan mengapa orang tua mungkin mengalami kesulitan dalam mengingat peristiwa terbaru, meskipun kenangan lama biasanya tetap utuh.
3. Memori Episodik
Bagian ini terkait dengan ingatan akan pengalaman spesifik dari kehidupan seseorang, seperti acara ulang tahun atau perjalanan tertentu. Studi tersebut menunjukkan bahwa memori episodik sering kali terpengaruh lebih awal oleh proses penuaan karena bergantung pada jaringan otak yang kompleks, termasuk hippocampus dan lobus temporal.
4. Memori Semantik