Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa Ingatan Kita Melemah Saat Menua? Ini Penjelasannya!

17 Oktober 2024   09:48 Diperbarui: 17 Oktober 2024   10:03 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/ELRumi07 

Meski demikian, penuaan tidak selalu harus berarti kehilangan ingatan atau pikun. Banyak orang yang tetap memiliki kemampuan kognitif yang baik meski sudah lanjut usia. Faktor-faktor seperti pola makan sehat, olahraga teratur, menjaga kesehatan mental, dan stimulasi otak yang cukup melalui pembelajaran atau aktivitas baru bisa membantu memperlambat proses penurunan fungsi otak.

Jadi, meskipun penuaan adalah proses alami yang mempengaruhi otak, kita masih bisa mengambil langkah-langkah untuk menjaga fungsi kognitif kita agar tetap tajam di usia lanjut.

Penuaan Menyebabkan Perubahan pada Otak Manusia

Dalam studi yang diterbitkan di The Canadian Journal of Psychiatry pada tahun 2008, para peneliti menemukan bahwa penurunan volume dan fungsi otak adalah fenomena alami yang terjadi seiring bertambahnya usia. Salah satu perubahan signifikan yang memengaruhi kemampuan kognitif adalah penurunan kinerja berbagai sistem memori yang dikendalikan oleh bagian-bagian otak tertentu. Sistem memori dalam otak tidaklah tunggal, melainkan terdiri dari beberapa komponen, masing-masing dikendalikan oleh bagian otak yang berbeda. Misalnya:

1. Memori Jangka Pendek (Memori Kerja)

Memori ini membantu kita menyimpan dan memproses informasi dalam waktu singkat, seperti ketika mengingat nomor telepon sementara. Penurunan volume di korteks prefrontal, bagian otak yang terkait dengan pemrosesan informasi jangka pendek, dapat menyebabkan kemampuan memori kerja menurun. Akibatnya, seseorang mungkin merasa lebih sulit untuk fokus atau mempertahankan informasi baru untuk periode waktu yang singkat.

2. Memori Jangka Panjang

 Terbagi menjadi dua kategori utama: memori deklaratif (yang mencakup fakta dan kejadian yang bisa disadari) dan memori prosedural (yang melibatkan keterampilan, seperti mengendarai sepeda). Hippocampus, bagian otak yang berperan penting dalam pembentukan memori deklaratif, sering kali mengalami penyusutan seiring usia. Ini menjelaskan mengapa orang tua mungkin mengalami kesulitan dalam mengingat peristiwa terbaru, meskipun kenangan lama biasanya tetap utuh.

3. Memori Episodik

Bagian ini terkait dengan ingatan akan pengalaman spesifik dari kehidupan seseorang, seperti acara ulang tahun atau perjalanan tertentu. Studi tersebut menunjukkan bahwa memori episodik sering kali terpengaruh lebih awal oleh proses penuaan karena bergantung pada jaringan otak yang kompleks, termasuk hippocampus dan lobus temporal.

4. Memori Semantik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun