Multitasking dapat membebani memori jangka pendek, yang sangat penting untuk menyimpan dan mengolah informasi saat menyelesaikan tugas. Ketika memori jangka pendek terlalu penuh, kemampuan untuk memproses informasi baru dan menerapkannya dengan benar dalam pekerjaan akan terganggu.
5. Kurangnya Kejelasan dan Kualitas Hasil
Dengan mengerjakan beberapa tugas sekaligus, individu mungkin tidak dapat memberikan perhatian penuh pada detail-detail penting. Hal ini dapat mengakibatkan pekerjaan yang kurang teliti dan kurang mendalam, serta meningkatkan kemungkinan kesalahan.
Secara keseluruhan, multitasking dapat mengurangi kualitas pekerjaan karena pengaruh negatif pada fokus, perhatian, dan proses kognitif yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih terfokus dengan mengerjakan satu tugas dalam satu waktu seringkali lebih efektif dalam menghasilkan hasil yang berkualitas tinggi.
Christin Wibhowo menjelaskan bahwa ketika seseorang melakukan multitasking, hal itu dapat mengurangi mindfulness dan fokus, yang pada gilirannya membuat kemampuan intelektual seseorang tidak maksimal. Ketidakmampuan untuk fokus secara penuh pada satu tugas akan memengaruhi kualitas kognitif dan pemecahan masalah.Â
Dalam situasi ini, individu mungkin tidak dapat memberikan perhatian yang cukup untuk memahami, menganalisis, atau menyelesaikan tugas dengan baik.
Sebaliknya, jika seseorang mengatur waktu untuk melakukan beberapa tugas dalam periode tertentu---misalnya, dengan fokus pada satu tugas selama 30 menit sebelum beralih ke tugas lain---kemampuan intelektualnya tetap terjaga. Pendekatan ini memungkinkan individu untuk tetap memberikan perhatian penuh pada setiap aktivitas yang dilakukan, sehingga meningkatkan kualitas pekerjaan dan menjaga kinerja kognitif.
Dengan cara ini, meskipun banyak hal dikerjakan dalam satu waktu, pengaturan waktu yang terstruktur membantu mencegah gangguan yang biasa terjadi pada multitasking yang tidak terencana.Â
Akibatnya, seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka secara lebih efisien tanpa mengorbankan mindfulness, fokus, atau kualitas hasil kerja. Ini menunjukkan bahwa strategi yang baik dalam mengelola waktu dan perhatian sangat penting untuk menjaga kemampuan intelektual tetap optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H