Meskipun penelitian tidak selalu menjelaskan secara detail mekanisme di balik hasil ini, efek kayu manis dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah telah terbukti dalam berbagai studi sebelumnya. Dengan memperbaiki respons insulin dan mengurangi peradangan, kayu manis dapat membantu tubuh dalam mengelola lemak lebih efisien.
4. Berkontribusi pada Kesehatan Secara Keseluruhan
Selain penurunan lingkar pinggang, kayu manis juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan lainnya, termasuk sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Dengan menambahkan kayu manis ke dalam diet, seseorang tidak hanya berfokus pada penurunan berat badan tetapi juga pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan.
5. Pentingnya Pola Hidup Sehat
Walaupun penambahan kayu manis bisa berkontribusi pada penurunan lingkar pinggang, penting untuk diingat bahwa hasil yang optimal biasanya dicapai dengan mengombinasikan penggunaan kayu manis dengan pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang teratur.
Secara keseluruhan, temuan ini memberikan wawasan positif mengenai potensi kayu manis sebagai bumbu yang tidak hanya meningkatkan rasa tetapi juga dapat mendukung upaya penurunan berat badan dan kesehatan yang lebih baik.
Meskipun penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kayu manis dalam dosis di bawah 1,5 gram per hari dapat memberikan manfaat, seperti penurunan lingkar pinggang sebesar 1,68 cm, mengonsumsi lebih dari jumlah tersebut tidak menunjukkan efek yang signifikan. Beberapa alasan untuk fenomena ini adalah sebagai berikut:
1. Batas Efektivitas
Setiap senyawa aktif dalam kayu manis, seperti cinnamaldehyde, memiliki dosis optimal di mana efek positif dapat tercapai. Ketika dosis melebihi batas ini, tubuh mungkin tidak dapat memanfaatkan tambahan tersebut secara efisien, dan efek tambahan menjadi minimal atau bahkan tidak terlihat.
2. Kemampuan Penyerapan
Pada dosis yang lebih tinggi, kemampuan tubuh untuk menyerap dan memanfaatkan senyawa aktif dalam kayu manis dapat berkurang. Ini dapat disebabkan oleh kelebihan konsumsi yang mengakibatkan pengenceran atau pengurangan konsentrasi senyawa bioaktif yang tersedia untuk digunakan oleh tubuh.