Singkong goreng adalah salah satu camilan favorit di banyak negara, termasuk Indonesia. Potongan singkong digoreng hingga garing di luar namun tetap lembut di dalam. Terkadang, singkong direbus terlebih dahulu sebelum digoreng untuk mendapatkan tekstur yang lebih sempurna.
Setiap metode pengolahan tersebut tidak hanya mengurangi kadar racun dalam singkong, tetapi juga mengembangkan tekstur dan rasa yang bervariasi, menjadikannya makanan yang fleksibel dalam kuliner tradisional dan modern.
Menurut sumber dari Health, singkong sering kali digunakan sebagai makanan pengganti nasi, terutama di daerah-daerah yang mengandalkan umbi-umbian sebagai sumber utama energi. Ini karena singkong mengandung kalori dan karbohidrat yang tinggi, mirip dengan nasi. Dalam 100 gram singkong mentah, terdapat sekitar 160 kalori, yang sebagian besar berasal dari karbohidrat dalam bentuk pati.
Sebagai sumber energi, singkong sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan asupan kalori tinggi, terutama di negara-negara berkembang. Namun, dibandingkan dengan nasi, singkong memiliki indeks glikemik yang sedikit lebih rendah, yang berarti singkong mungkin lebih lambat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk orang yang ingin mengontrol gula darah mereka.
Selain itu, singkong juga bebas gluten, sehingga bisa menjadi alternatif yang bagus untuk penderita intoleransi gluten atau penyakit celiac yang tidak bisa mengonsumsi nasi atau gandum. Namun, karena singkong memiliki kandungan protein yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan nasi atau gandum, penting untuk melengkapi konsumsi singkong dengan sumber protein lainnya untuk menjaga keseimbangan gizi.
Singkong yang diolah dengan benar bisa menjadi bagian dari diet yang seimbang, terutama bagi mereka yang ingin variasi sumber karbohidrat.
Selain kaya akan karbohidrat, singkong juga mengandung beberapa nutrisi penting seperti vitamin C dan kalium, yang memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan:
1. Vitamin C
Singkong merupakan sumber vitamin C yang baik, yang berperan penting sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin C juga penting untuk menjaga kesehatan kulit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu penyerapan zat besi dari makanan nabati. Dalam 100 gram singkong yang sudah dimasak, terkandung sekitar 20-30% dari kebutuhan harian vitamin C yang direkomendasikan.
2. Kalium
Singkong mengandung kalium, mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah, menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta mendukung fungsi otot dan saraf. Kalium juga membantu mencegah retensi cairan dan mengurangi risiko stroke dengan menjaga kesehatan jantung. Mengonsumsi makanan yang kaya kalium, seperti singkong, dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular.