Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Singkong Sebagai Obat: Penyakit Apa yang Bisa Diatasi dengan Konsumsi Singkong?

12 Oktober 2024   21:23 Diperbarui: 12 Oktober 2024   21:26 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkong (Manihot esculenta) adalah tanaman umbi-umbian yang banyak digunakan sebagai sumber makanan pokok di berbagai belahan dunia, terutama di wilayah tropis seperti Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki akar yang kaya karbohidrat, menjadikannya salah satu sumber energi utama bagi masyarakat yang mengonsumsinya.

Singkong sangat dikenal karena dapat tumbuh di tanah yang kurang subur dan dalam kondisi kering, sehingga menjadikannya tanaman yang ideal untuk daerah yang mengalami masalah dengan ketahanan pangan. Umbi singkong mengandung pati yang tinggi, tetapi rendah protein dan lemak, sehingga sering diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti singkong rebus, keripik, tepung tapioka, dan bahkan produk fermentasi seperti tape.

Selain sebagai sumber karbohidrat, singkong juga kaya akan serat, beberapa vitamin seperti vitamin C, serta mineral seperti kalsium dan kalium. Meskipun begitu, singkong mentah mengandung senyawa beracun yang disebut glikosida sianogenik, yang bisa menyebabkan keracunan jika tidak diolah dengan benar. Karena itu, singkong perlu dimasak atau diproses dengan benar sebelum dikonsumsi.

Singkong biasanya diolah dengan berbagai cara yang sederhana namun efektif untuk menghilangkan kandungan racun alami dan menjadikannya aman serta lezat untuk dikonsumsi. Beberapa metode umum pengolahan singkong meliputi:

1. Direbus

Cara yang paling umum dan sederhana. Singkong yang sudah dikupas dan dipotong-potong direbus dalam air hingga empuk. Ini cara yang banyak digunakan sebagai camilan atau pelengkap makanan. Rebusan singkong juga sering disajikan dengan tambahan kelapa parut atau gula merah.

2. Dipanggang

Singkong juga bisa dipanggang untuk menghasilkan tekstur yang lebih kering dan rasa yang khas. Singkong panggang sering dihidangkan sebagai alternatif yang lebih sehat daripada gorengan. Proses pemanggangan mengurangi kadar air dalam singkong dan menambah kelezatan alami umbinya.

3. Dikukus

Mengukus singkong juga merupakan metode populer karena mempertahankan lebih banyak nutrisi. Singkong dikupas dan dipotong-potong, kemudian dikukus hingga matang. Ini bisa dimakan langsung atau diolah lebih lanjut menjadi makanan lain, seperti getuk atau tapai singkong.

4. Digoreng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun