a. Memantau Perkembangan Emosional dan Sosial Anak
Orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak di luar sekolah, sehingga mereka memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan emosional dan sosial anak. Melalui keterlibatan yang aktif, orang tua dapat membantu memantau perubahan sikap dan perilaku anak yang mungkin mengindikasikan adanya masalah, seperti isolasi, agresi, atau ketidakmampuan mengelola stres.
Misalnya, jika anak mulai menunjukkan gejala-gejala kecemasan, penurunan minat dalam aktivitas sehari-hari, atau kesulitan berinteraksi dengan teman-temannya, orang tua dapat segera melaporkan hal ini kepada pihak sekolah. Dengan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan guru, intervensi awal bisa dilakukan untuk mencegah masalah ini semakin berkembang, termasuk mencegah terjadinya kekerasan atau perilaku negatif lainnya di sekolah.
b. Menciptakan Konsistensi Nilai antara Rumah dan Sekolah
Penting bagi anak untuk menerima pesan yang konsisten baik di rumah maupun di sekolah, terutama mengenai nilai-nilai moral, disiplin, dan tanggung jawab sosial. Ketika orang tua bekerja sama dengan sekolah dalam menanamkan nilai-nilai tersebut, anak lebih cenderung mematuhi dan menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan.
Misalnya, jika sekolah menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan tidak terlibat dalam perundungan, orang tua harus mendukung pesan ini di rumah dengan mengajarkan anak tentang toleransi, empati, dan cara-cara menyelesaikan konflik secara damai. Dengan adanya konsistensi dalam pendidikan nilai, anak akan lebih mudah untuk menginternalisasi perilaku positif dan menghindari perilaku menyimpang, baik di sekolah maupun di lingkungan lain.
c. Meningkatkan Komunikasi Terbuka antara Sekolah dan Orang Tua
Keterlibatan orang tua membutuhkan komunikasi yang terbuka dan teratur antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Pertemuan rutin seperti rapat orang tua-guru, laporan perkembangan siswa, atau diskusi informal memberikan kesempatan bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana perkembangan anak di sekolah, serta mendapatkan wawasan tentang perilaku anak di luar kelas.
Sekolah dapat menyediakan platform komunikasi yang mudah diakses, seperti aplikasi sekolah, grup WhatsApp, atau email, untuk memudahkan orang tua berkomunikasi dengan guru kapan saja diperlukan. Orang tua juga dapat memberikan masukan tentang situasi di rumah yang mungkin memengaruhi kinerja akademik atau perilaku anak di sekolah. Dengan adanya komunikasi yang baik, sekolah dan orang tua dapat bekerja sama dalam memantau dan membantu anak menghadapi tantangan yang mungkin mereka hadapi.
d. Membantu Menyelesaikan Masalah Disiplin dan Kekerasan
Salah satu cara yang paling efektif untuk menangani masalah disiplin dan kekerasan di sekolah adalah dengan melibatkan orang tua secara langsung dalam penyelesaian masalah tersebut. Ketika siswa terlibat dalam perundungan, kekerasan, atau tindakan yang merugikan, kerja sama dengan orang tua memungkinkan sekolah untuk menyampaikan kekhawatiran mereka secara langsung dan bersama-sama mencari solusi terbaik.