Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Aman: Mimpi atau Kenyataan?

4 Oktober 2024   13:04 Diperbarui: 4 Oktober 2024   13:09 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Layanan konseling di sekolah memainkan peran kunci dalam membantu siswa mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi, baik secara akademik maupun sosial. Dengan menyediakan ruang yang aman untuk berbicara dan mendapatkan dukungan, konseling membantu siswa mengelola emosi mereka, menyelesaikan konflik, dan mencegah masalah kekerasan atau perundungan. Layanan ini juga membekali siswa dengan keterampilan hidup yang penting untuk kesehatan mental mereka, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih seimbang dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

3. Peningkatan Pengawasan 

Peningkatan pengawasan terhadap perilaku siswa, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, merupakan langkah penting untuk menciptakan suasana yang aman, kondusif, dan bebas dari kekerasan. Pengawasan yang lebih ketat memastikan bahwa potensi tindakan yang merugikan, seperti perundungan, kekerasan, atau perilaku menyimpang lainnya, dapat dicegah atau ditangani secara cepat dan efektif. Ini mencakup berbagai tindakan, mulai dari kehadiran fisik staf sekolah di area yang rawan hingga pemantauan perilaku siswa melalui pendekatan teknologi atau kolaborasi dengan masyarakat sekitar. Berikut adalah penjelasan mengenai pentingnya peningkatan pengawasan dan bagaimana hal ini dapat membantu mencegah kekerasan serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif:

a. Pengawasan di Area Rawan Sekolah

Area-area tertentu di sekolah, seperti lapangan, koridor, kantin, atau kamar mandi, sering kali menjadi tempat terjadinya perilaku negatif karena pengawasan yang kurang ketat. Dengan memperketat pengawasan di area-area tersebut melalui penempatan staf, petugas keamanan, atau guru piket, sekolah dapat meminimalisir peluang terjadinya perundungan atau kekerasan. Kehadiran fisik para pengawas di tempat-tempat ini juga dapat memberikan rasa aman bagi siswa, karena mereka tahu bahwa ada orang dewasa yang siap membantu jika terjadi masalah.

Selain itu, sekolah dapat mempertimbangkan penggunaan teknologi seperti kamera pengawas (CCTV) untuk memantau area yang tidak selalu bisa diawasi langsung oleh staf. Meskipun pemakaian teknologi harus tetap menghormati privasi siswa, pemasangan CCTV di tempat-tempat strategis dapat berfungsi sebagai pencegah (deterrent) bagi siswa yang berpotensi melakukan tindakan kekerasan atau perundungan.

b. Pengawasan di Luar Lingkungan Sekolah

Pengawasan tidak hanya perlu dilakukan di dalam sekolah, tetapi juga di luar sekolah, seperti di sekitar gerbang sekolah, jalan menuju rumah, atau tempat siswa sering berkumpul setelah jam sekolah. Di beberapa kasus, kekerasan atau konflik antar siswa terjadi setelah mereka meninggalkan sekolah, dan sekolah sering kali tidak memiliki kendali penuh terhadap situasi ini.

Untuk mengatasi hal ini, sekolah bisa bekerja sama dengan pihak keamanan setempat, seperti polisi atau petugas keamanan lingkungan, untuk memantau area sekitar sekolah. Hal ini membantu menjaga ketertiban dan memastikan siswa merasa aman saat beraktivitas di luar sekolah. Selain itu, sekolah juga bisa melibatkan masyarakat sekitar dalam upaya pengawasan, dengan melibatkan orang tua dan warga sekitar untuk turut serta menjaga lingkungan yang aman bagi siswa.

c. Pengawasan Terhadap Perilaku Siswa Secara Online

Di era digital ini, kekerasan tidak hanya terjadi secara fisik tetapi juga melalui dunia maya, dalam bentuk perundungan siber (cyberbullying). Oleh karena itu, pengawasan perilaku siswa di media sosial atau platform digital juga menjadi penting. Meskipun sulit bagi sekolah untuk secara langsung mengawasi aktivitas online siswa di luar jam sekolah, mereka dapat memberikan edukasi tentang penggunaan internet yang sehat dan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun