Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Taktik dan Sejarah Catur: Mengungkap Keunikan dan Kekuatan Permainan Ini

14 Juli 2024   11:06 Diperbarui: 14 Juli 2024   11:10 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Etimologi kata "catur" menunjukkan perjalanan panjang dari permainan chaturanga di India kuno, melalui adaptasi budaya Persia menjadi shatranj, hingga akhirnya mencapai dunia Barat sebagai chess. Evolusi permainan ini mencerminkan interaksi budaya yang luas dan perubahan dalam struktur serta aturan permainan dari waktu ke waktu. Permainan catur tetap menjadi salah satu permainan strategi paling populer di dunia, menggambarkan perpaduan sejarah dan keterampilan intelektual.

C. Sejarah Catur

Permainan catur memiliki sejarah panjang yang dimulai dari India bagian barat, dikenal dengan nama Chaturanga. Kata "Chaturanga" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "empat pasukan perang", merujuk pada empat jenis pasukan perang yang digunakan oleh India pada masa itu: kereta perang, tentara bergajah, tentara berkuda, dan infanteri. 

Chaturanga merupakan miniatur dari kondisi perang yang sesungguhnya, di mana dua pasukan perang saling berhadap-hadapan dengan daerah netral di antara keduanya. Pasukan infanteri berada di garis depan, pasukan berkendaraan di garis belakang, dan pimpinan berada di tengah.

Buah catur dalam permainan Chaturanga terdiri dari:

1. Raja

Pemimpin pasukan, posisinya di tengah.

2. Menteri

Pembantu utama raja.

3. Pasukan Bergajah

Menyerupai peran gajah dalam perang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun