Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Taktik dan Sejarah Catur: Mengungkap Keunikan dan Kekuatan Permainan Ini

14 Juli 2024   11:06 Diperbarui: 14 Juli 2024   11:10 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain dapat memilih untuk mempromosikan pion menjadi salah satu dari empat jenis buah catur: menteri (ratu), benteng, gajah, atau kuda. Pilihan ini biasanya tergantung pada strategi dan kebutuhan permainan. Sebagian besar pemain memilih untuk mempromosikan pion menjadi menteri karena kekuatan dan fleksibilitasnya. 

c. Aturan Tidak Terbatas

Tidak ada batasan jumlah untuk jenis buah catur yang dapat dipilih dalam promosi. Artinya, meskipun sudah ada satu atau lebih dari satu buah tertentu di papan, pemain dapat memilih untuk mempromosikan pion menjadi jenis buah tersebut. Ini berarti permainan dapat memiliki lebih dari satu menteri, benteng, gajah, atau kuda. 

d. Notasi Promosi

Dalam notasi aljabar catur, promosi ditandai dengan menambahkan simbol buah catur yang dipilih setelah gerakan pion. Misalnya, jika pion putih mencapai baris ke-8 dan dipromosikan menjadi menteri, maka notasi gerakannya bisa menjadi "e8=Q" (e8 untuk posisi akhir pion, dan Q untuk menteri/ratu). 

2. Pentingnya Promosi

a. Meningkatkan Potensi Pion

Pada fase akhir permainan, promosi memungkinkan pemain untuk mengubah pion, yang pada awalnya merupakan buah catur paling lemah, menjadi buah catur yang lebih kuat dan lebih berpotensi untuk mempengaruhi hasil permainan. 

b. Strategi dan Taktik

Promosi memberikan dimensi strategis tambahan, karena pemain harus mempertimbangkan pilihan promosi berdasarkan posisi papan dan kebutuhan strategis saat itu. 

c. Fleksibilitas Permainan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun