Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyingkap Rahasia Alkimia: Perpaduan Ilmu Pengetahuan dan Spiritualitas

13 Juli 2024   10:17 Diperbarui: 13 Juli 2024   10:23 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wellcome Images/ Wikipedia 

Alkimia India juga memengaruhi tradisi alkimia di wilayah-wilayah lain melalui pertukaran budaya dan pengetahuan. Misalnya, beberapa konsep dan teknik alkimia India mungkin telah menyebar ke dunia Islam melalui perdagangan dan interaksi antara para sarjana.

Alkimia India, dengan fokusnya pada kesehatan dan kesejahteraan, menunjukkan bagaimana tradisi alkimia dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan kepercayaan budaya setempat. Melalui teks seperti The Vaishashik Darshana, kita dapat melihat bahwa India memiliki tradisi ilmiah yang kaya dan mendalam yang setara dengan tradisi alkimia di bagian dunia lainnya. Kontribusi alkimia India terhadap ilmu kedokteran dan obat-obatan tradisional terus memengaruhi praktik kesehatan hingga saat ini.

F. Alkimia di Mesir Kuno

upload.wikimedia.org
upload.wikimedia.org

Para alkimiawan Barat umumnya menelusuri asal usul seni mereka ke Mesir Kuno, tempat di mana metalurgi dan mistisisme saling bertautan erat. Perubahan bijih kusam menjadi logam berkilau dianggap oleh masyarakat kuno sebagai suatu bentuk sihir yang diatur oleh aturan-aturan misterius. Karena itu, diperkirakan bahwa alkimia di Mesir Kuno dikuasai oleh kelas pendeta yang memiliki pengetahuan dan kekuasaan atas praktik-praktik tersebut.

1. Kota Iskandariyah sebagai Pusat Pengetahuan Alkimia

Kota Iskandariyah di Mesir menjadi pusat pengetahuan alkimia yang sangat penting. Kota ini terus diagungkan bahkan setelah keruntuhan budaya Mesir Kuno, selama masa-masa Yunani dan Romawi. Namun, sayangnya, hampir tidak ada dokumen asli dari Mesir tentang alkimia yang masih tersisa hingga sekarang. Jika pun ada, kemungkinan besar tulisan-tulisan tersebut hilang ketika Kaisar Diocletian memerintahkan pembakaran buku-buku alkimia setelah meredam pemberontakan di Iskandariyah pada tahun 296 M. Pemberontakan ini terjadi di kota yang merupakan pusat alkimia Mesir.

Alkimia Mesir sebagian besar dikenal melalui tulisan para filosof kuno Helenistik Yunani, yang sekarang hanya tersisa dalam bentuk terjemahan Islam. Dengan demikian, pengetahuan tentang alkimia Mesir lebih banyak didapatkan dari sumber-sumber sekunder ini.

2. Dewa Thoth dan Hermes Trismegistus

Menurut legenda, pendiri alkimia Mesir adalah Dewa Thoth, yang oleh bangsa Yunani disebut Hermes-Thoth atau Hermes Trismegistus (Hermes yang Tiga Kali Agung). Dewa Thoth konon menulis sesuatu yang disebut 42 Kitab Pengetahuan, yang mencakup semua bidang pengetahuan, termasuk alkimia. Lambang Hermes adalah caduceus atau tongkat ular, yang menjadi salah satu lambang utama alkimia.

"Tablet Emerald" atau Hermetica, yang dikaitkan dengan Hermes Trismegistus, dikenal hanya melalui terjemahan Yunani dan Arab. Teks ini secara umum diakui telah membentuk dasar praktik dan filsafat alkimia Barat, yang disebut filsafat hermetis oleh para praktisi awalnya. Inti pertama "Tablet Emerald" menyampaikan tujuan ilmu hermetis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun