Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Student Loan: Berkah atau Jeratan di Masa Depan? Pengalaman Kuliah di INSURI Ponorogo dan Refleksi untuk Mahasiswa Seluruh Indonesia

9 Juni 2024   08:15 Diperbarui: 9 Juni 2024   11:29 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/mortgagerater 

Sebagai seorang mahasiswa di Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo yang telah berhasil menyelesaikan empat semester tanpa menggunakan pinjaman mahasiswa, saya ingin membagikan pengalaman dan pandangan saya mengenai skema pembiayaan pendidikan ini. Setiap pagi hingga siang, saya mengajar di sebuah Taman Bermain (PAUD), dan pada sore hari, saya melanjutkan kegiatan kuliah.

Meskipun begitu, untuk membayar SPP setiap tiga bulan, saya masih bergantung pada bantuan finansial dari kedua orang tua. Pengalaman saya ini mengajarkan banyak hal tentang manajemen waktu dan keuangan. 

Mengajar di PAUD setiap pagi hingga siang hari memberikan saya kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang sangat membantu dalam menutupi sebagian biaya pendidikan. Penghasilan tersebut memang belum mampu menutupi seluruh biaya kuliah, namun sangat berarti dalam meringankan beban finansial keluarga.

Orang tua saya berperan besar dalam mendukung pendidikan saya. Meskipun saya berusaha mandiri secara finansial, biaya SPP yang harus dibayarkan setiap tiga bulan tetap menjadi tanggung jawab yang cukup berat bagi mereka. Namun, dengan adanya penghasilan dari pekerjaan di PAUD, saya dapat membantu meringankan beban tersebut, meskipun tidak sepenuhnya. 

Selain itu, pengalaman ini juga mengajarkan saya tentang pentingnya kerja keras dan disiplin. Mengatur waktu antara bekerja dan kuliah tidaklah mudah. Namun, dengan disiplin yang kuat, saya berhasil menjaga keseimbangan antara keduanya. Hal ini juga memberi saya wawasan tentang betapa berharganya pendidikan dan betapa pentingnya memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk belajar dan berkembang.

 Saya berharap pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain yang mungkin berada dalam situasi serupa. Meskipun tantangan finansial seringkali menjadi hambatan dalam mengejar pendidikan, dengan tekad dan usaha yang kuat, serta dukungan dari keluarga, kita tetap bisa mencapai impian kita tanpa harus bergantung pada pinjaman mahasiswa.

A. Kelebihan Student Loan

1. Akses Pendidikan yang Lebih Luas

Pinjaman mahasiswa memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari keluarga dengan ekonomi kurang mampu untuk mengecap pendidikan tinggi. Hal ini dapat meningkatkan mobilitas sosial dan mendorong terciptanya kesetaraan dalam bidang pendidikan. Pinjaman mahasiswa, atau yang sering disebut sebagai student loan, menjadi solusi bagi banyak individu yang memiliki keterbatasan finansial tetapi berkeinginan kuat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. 

Dengan adanya pinjaman ini, mahasiswa yang berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu dapat menutupi biaya pendidikan, termasuk uang kuliah, buku, dan kebutuhan akademik lainnya, yang mungkin tidak dapat mereka penuhi tanpa bantuan finansial tersebut. Dalam konteks yang lebih luas, pinjaman mahasiswa berperan penting dalam meningkatkan mobilitas sosial. 

Mobilitas sosial merujuk pada kemampuan individu atau kelompok untuk berpindah ke status sosial yang lebih tinggi melalui pendidikan dan pekerjaan. Dengan pendidikan tinggi yang lebih mudah diakses, individu dari keluarga kurang mampu memiliki peluang yang lebih besar untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan berpenghasilan lebih tinggi. Hal ini tidak hanya mengubah kehidupan individu tersebut, tetapi juga membawa dampak positif bagi keluarganya dan masyarakat sekitarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun