Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Mawar di Kampus: Kisah Cinta Pertama yang Tak Terlupakan

8 Juni 2024   10:51 Diperbarui: 8 Juni 2024   10:56 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu malam, Melody duduk di meja riasnya, menulis di jurnalnya dengan cahaya lembut lampu tidur. Dia merenungkan tentang semua yang telah dia alami sejak hari kelulusannya, dan hatinya terasa penuh dengan rasa syukur dan harapan.

Tiba-tiba, ponselnya berdering di meja sampingnya, menandakan panggilan masuk dari Adrian. Dengan senyum di wajahnya, Melody segera mengangkat teleponnya.

"Halo, Adrian," sapanya dengan suara lembut.

"Halo, Melody," jawab Adrian dengan hangat dari sisi lain garis. "Aku hanya ingin mendengar suaramu lagi. Aku merindukanmu."

Melody tersenyum lebar. "Aku juga merindukanmu, Adrian. Bagaimana harimu?"

Mereka pun mulai berbincang, berbagi cerita tentang apa yang terjadi dalam hidup mereka sejak terakhir kali mereka berbicara. Percakapan mereka penuh dengan tawa, canda, dan keintiman, mengingatkan mereka pada hubungan yang kuat yang mereka miliki.

Setelah percakapan mereka berakhir, Melody duduk dengan dada yang terasa hangat. Meskipun jarak memisahkan mereka, cinta mereka tetap abadi, dan dia tahu bahwa mereka akan selalu bersama, tak peduli apa pun yang mungkin terjadi.

Dan di malam yang sunyi, di dalam kamar kosnya yang hangat, Melody menulis satu baris di jurnalnya: "Cinta pertama adalah mawar yang tak pernah layu, tumbuh dengan kuat di antara jarak dan waktu."


Bab 8: Kembali ke Awal

Musim semi kembali tiba di Kampus Universitas Bunga Mawar, membawa kesegaran dan kehidupan baru ke lingkungan kampus yang indah. Di antara bunga-bunga yang mekar dan pepohonan yang hijau, ada satu sudut kampus yang penuh dengan kenangan indah bagi Melody dan Adrian.

Keduanya kini kembali ke kampus yang pernah menjadi saksi dari awal hubungan mereka yang tak terlupakan. Dengan hati yang penuh harap, mereka berjalan berpegangan tangan di sepanjang jalur berliku di taman kampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun