Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menjemput Keberuntungan di Bulan Ramadan: Sebuah Refleksi dari Surah al-Asr

18 Maret 2024   21:42 Diperbarui: 18 Maret 2024   22:15 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayat lain dalam Al-Quran, seperti dalam Surat Fussilat ayat 37, juga menegaskan bahwa sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Segala yang dialami manusia dalam masa itu, mulai dari kesenangan hingga kesulitan, kemiskinan dan kemakmuran, waktu luang dan kesibukan, kegembiraan dan kedukaan, serta hal-hal lainnya, secara gamblang menunjukkan keberadaan pencipta dan pengatur alam semesta. 

Allah menjelaskan bahwa masa (waktu) adalah salah satu makhluk-Nya yang mengalami berbagai macam kejadian, baik kejahatan maupun kebaikan. Jika seseorang mengalami suatu musibah, itu merupakan hasil dari tindakannya sendiri, dan masa (waktu) tidak memiliki campur tangan dalam terjadinya musibah tersebut. 

Ini bertujuan untuk menegaskan bahwa hanya kepada Allah-lah kita beribadah dan memohon pertolongan, karena Dia-lah Pencipta dan Pengatur alam semesta yang memiliki kekuasaan yang mutlak atas segala sesuatu.

Menjauhi Kerugian 

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ۝٢

Artinya: "sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,"

Ayat kedua dalam Surat Al-Asr menegaskan bahwa manusia pada hakikatnya berada dalam keadaan kerugian. Di bulan Ramadan, kerugian ini dapat mencakup dosa, kesesatan, dan kekecewaan di dunia dan akhirat. Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa manusia, sebagai makhluk Allah, seutuhnya mengalami kerugian apabila tidak memanfaatkan waktu dengan baik atau jika waktu itu digunakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan jahat. 

Perbuatan buruk manusia menjadi sumber kecelakaan yang menjatuhkannya ke dalam kehancuran. Dosa seseorang terhadap Tuhannya yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga kepadanya merupakan pelanggaran yang tak tertandingi, dan hal ini secara langsung merugikan dirinya sendiri.

Dalam konteks bulan Ramadan, di mana umat Islam diberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri, penting bagi setiap individu untuk memahami bahwa setiap tindakan buruk yang dilakukan merupakan kerugian bagi dirinya sendiri. 

Oleh karena itu, bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk introspeksi diri, meningkatkan kesadaran akan kebaikan, dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan demikian, manusia dapat menghindari kerugian di dunia dan akhirat, dan memperoleh keberuntungan serta kebahagiaan yang hakiki dengan ridha Allah SWT.

Menghindari Kerugian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun