Ayat lain dalam Al-Quran, seperti dalam Surat Fussilat ayat 37, juga menegaskan bahwa sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Segala yang dialami manusia dalam masa itu, mulai dari kesenangan hingga kesulitan, kemiskinan dan kemakmuran, waktu luang dan kesibukan, kegembiraan dan kedukaan, serta hal-hal lainnya, secara gamblang menunjukkan keberadaan pencipta dan pengatur alam semesta.
Allah menjelaskan bahwa masa (waktu) adalah salah satu makhluk-Nya yang mengalami berbagai macam kejadian, baik kejahatan maupun kebaikan. Jika seseorang mengalami suatu musibah, itu merupakan hasil dari tindakannya sendiri, dan masa (waktu) tidak memiliki campur tangan dalam terjadinya musibah tersebut.
Ini bertujuan untuk menegaskan bahwa hanya kepada Allah-lah kita beribadah dan memohon pertolongan, karena Dia-lah Pencipta dan Pengatur alam semesta yang memiliki kekuasaan yang mutlak atas segala sesuatu.
Menjauhi Kerugian
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ٢
Artinya: "sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,"
Ayat kedua dalam Surat Al-Asr menegaskan bahwa manusia pada hakikatnya berada dalam keadaan kerugian. Di bulan Ramadan, kerugian ini dapat mencakup dosa, kesesatan, dan kekecewaan di dunia dan akhirat. Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa manusia, sebagai makhluk Allah, seutuhnya mengalami kerugian apabila tidak memanfaatkan waktu dengan baik atau jika waktu itu digunakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan jahat.
Perbuatan buruk manusia menjadi sumber kecelakaan yang menjatuhkannya ke dalam kehancuran. Dosa seseorang terhadap Tuhannya yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga kepadanya merupakan pelanggaran yang tak tertandingi, dan hal ini secara langsung merugikan dirinya sendiri.
Dalam konteks bulan Ramadan, di mana umat Islam diberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri, penting bagi setiap individu untuk memahami bahwa setiap tindakan buruk yang dilakukan merupakan kerugian bagi dirinya sendiri.
Oleh karena itu, bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk introspeksi diri, meningkatkan kesadaran akan kebaikan, dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan demikian, manusia dapat menghindari kerugian di dunia dan akhirat, dan memperoleh keberuntungan serta kebahagiaan yang hakiki dengan ridha Allah SWT.
Menghindari Kerugian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!