Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menjelajahi Makna Puasa Ramadan: Ngaji Kitab Kuning "Fathul Mu'in" di Masjid NU Cabang Ponorogo

13 Maret 2024   23:02 Diperbarui: 13 Maret 2024   23:05 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi: Ustdz. Muh. Muzakka

Sementara itu, Imam Abu Hanifah memperbolehkan niat puasa dilakukan di pagi hari sebelum waktu Dhuhur. Dalam pandangan ini, seseorang dapat menetapkan niat untuk berpuasa pada hari tersebut setelah bangun tidur dan sebelum waktu Dhuhur tiba. Pendapat ini memberikan kelonggaran kepada individu dalam menetapkan niat puasa, tetapi tetap memastikan bahwa niat tersebut dinyatakan sebelum waktu yang telah ditetapkan dalam syariat Islam. 

Perbedaan pendapat ini mencerminkan keragaman dalam interpretasi dan praktik ibadah puasa di antara berbagai mazhab dalam Islam. Meskipun ada perbedaan pendapat, prinsip kesadaran dan kepatuhan terhadap ajaran agama tetap menjadi inti dari setiap pandangan, yang bertujuan untuk memastikan pelaksanaan ibadah puasa sesuai dengan tuntunan agama yang diyakini.

Kajian ini tidak hanya dihadiri oleh jamaah yang hadir langsung di masjid, tetapi juga disiarkan secara online melalui platform daring. Antusiasme para jamaah terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, baik secara langsung maupun melalui media daring. Diskusi yang hidup dan bersemangat menunjukkan minat yang besar dari peserta untuk memperdalam pemahaman mereka tentang puasa Ramadan berdasarkan kitab Fathul Mu'in.

Dokumen Pribadi: Rawon
Dokumen Pribadi: Rawon

Acara kajian ditutup dengan sesi buka bersama, di mana para jamaah dapat menikmati hidangan rawon yang lezat. Suasana kebersamaan dalam acara buka bersama memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara jamaah. Hal ini juga menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan dan kenikmatan bersama setelah menjalankan ibadah puasa dan memperoleh ilmu pengetahuan baru dalam kajian tersebut. 

Penyelenggaraan kajian yang menggabungkan antara kegiatan luring di masjid dan siaran daring menunjukkan kesungguhan dalam menyediakan akses bagi semua individu untuk memperoleh manfaat dari acara tersebut. Dengan cara ini, kajian dapat mencapai lebih banyak peserta dan memperluas dampaknya dalam penyebaran ilmu agama dan semangat kebersamaan di kalangan umat Islam.

Pengajian kitab kuning Fathul Mu'in di Masjid NU Cabang Ponorogo merupakan salah satu manifestasi semarak Ramadan. Kajian ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang ibadah puasa, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan di antara umat Islam. 

Kegiatan ngaji kitab kuning Fathul Mu'in di masjid menjadi bukti nyata dari semangat kebersamaan umat Islam dalam mengisi bulan Ramadan dengan ibadah dan pengetahuan agama. Melalui kajian ini, para jamaah dapat memperdalam pemahaman mereka tentang hukum dan makna puasa Ramadan berdasarkan penafsiran dalam kitab Fathul Mu'in.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Tidak hanya itu, kajian ini juga menjadi wadah untuk memperkuat tali persaudaraan di antara umat Islam. Kehadiran para jamaah dari berbagai lapisan masyarakat, baik dari kalangan muda maupun tua, menunjukkan semangat bersama dalam mengeksplorasi dan memahami ajaran agama Islam. Diskusi dan interaksi antara para peserta juga menjadi ajang untuk saling berbagi pengalaman dan pandangan, yang pada akhirnya mempererat rasa persaudaraan di antara mereka. 

Dengan demikian, ngaji kitab kuning Fathul Mu'in di Masjid NU Cabang Ponorogo tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan agama, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkokoh hubungan kebersamaan dan persaudaraan di tengah umat Islam, sehingga menciptakan suasana Ramadan yang penuh berkah dan harmoni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun