Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Turis Berkualitas: Menjaga Keseimbangan Ekonomi dan Budaya

10 Maret 2024   08:22 Diperbarui: 10 Maret 2024   08:26 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Turis asing berbelanja oleh-oleh di Bali pada Sabtu, 12 November 2022. (AP via VOA Indonesia)/travel.kompas.com

Pendahuluan

Pembatasan dan penyeleksian terhadap turis asing yang memasuki wilayah Indonesia merupakan suatu langkah yang penting untuk mencapai kualitas pariwisata yang lebih baik. Tindakan ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, yang tidak hanya bertujuan untuk mendatangkan manfaat ekonomi, tetapi juga untuk menjaga dan memelihara kebudayaan serta kelestarian lingkungan. 

Dalam upaya mencapai pariwisata berkualitas, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang terukur dan berkelanjutan dalam mengatur arus masuk turis asing ke Indonesia. 

Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap pertumbuhan sektor pariwisata secara keseluruhan, sambil tetap memperhatikan nilai-nilai budaya dan kelestarian lingkungan yang merupakan aset berharga bangsa Indonesia. 

Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia di mata dunia, tetapi juga akan menjaga keberlanjutan dan integritas pariwisata dalam jangka panjang. 

Oleh karena itu, pembahasan mengenai pembatasan dan penyeleksian turis asing menjadi sebuah hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam kerangka pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia.

Manfaat Pembatasan dan Penyeleksian Turis

bali.bisnis.com
bali.bisnis.com

1. Meningkatkan Kualitas Turis: Mengurangi Kehadiran Turis dengan Perilaku Tidak Sopan, Merusak Lingkungan, atau Melakukan Tindakan Kriminal

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pariwisata, perlu adanya langkah-langkah untuk meminimalisir kehadiran turis yang menunjukkan perilaku tidak sopan, merusak lingkungan, atau melakukan tindakan kriminal. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan keberlanjutan sektor pariwisata Indonesia. 

Pertama-tama, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran akan norma-norma sopan santun dan etika yang berlaku di destinasi pariwisata. Edukasi mengenai perilaku yang diharapkan dan dampak negatif dari perilaku yang tidak pantas perlu disosialisasikan secara luas kepada turis sebelum dan selama kunjungan mereka ke Indonesia.

Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran lingkungan dan tindakan kriminal oleh turis asing juga menjadi hal yang sangat penting. Pihak berwenang harus memiliki sistem yang efektif untuk mengidentifikasi, menangani, dan menindak pelaku yang merusak lingkungan atau melakukan kejahatan di wilayah pariwisata. 

Hal ini dapat mencakup peningkatan pengawasan, penegakan hukum yang ketat, dan kerja sama antara berbagai instansi terkait seperti kepolisian, otoritas lingkungan, dan pihak pariwisata.

 Selain itu, pemerintah juga dapat menerapkan kebijakan yang memperkuat tanggung jawab sosial turis, seperti memperkenalkan biaya masuk atau pajak konservasi yang digunakan untuk pemeliharaan lingkungan dan pengembangan masyarakat lokal.

Dengan demikian, turis diharapkan lebih sadar akan dampak dari kunjungan mereka terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Upaya untuk meminimalisir kehadiran turis dengan perilaku tidak sopan, merusak lingkungan, atau melakukan tindakan kriminal merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia. 

Melalui pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, diharapkan sektor pariwisata dapat tetap menjadi sumber daya yang berkelanjutan dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan di masa yang akan datang.

2. Meningkatkan Pendapatan Negara: Manfaat dari Kedatangan Turis Berkualitas

Peningkatan pendapatan negara dapat dicapai melalui kedatangan turis berkualitas yang umumnya memiliki daya beli lebih tinggi dan cenderung menghabiskan lebih banyak uang selama berlibur di Indonesia. Turis berkualitas didefinisikan sebagai mereka yang mampu dan bersedia untuk mengeluarkan uang lebih banyak selama kunjungan mereka. Mereka cenderung memilih akomodasi, restoran, dan layanan wisata yang lebih eksklusif atau premium, yang berkontribusi secara signifikan terhadap pendapatan pariwisata lokal. 

Dengan adanya turis berkualitas, sektor pariwisata dapat menikmati lonjakan dalam pendapatan melalui berbagai saluran. Misalnya, mereka dapat memilih akomodasi kelas atas yang menawarkan tarif yang lebih tinggi, membawa dampak positif bagi sektor perhotelan. Selain itu, mereka cenderung membeli barang-barang mewah atau suvenir yang unik, yang mendukung sektor perdagangan lokal. 

Tidak hanya itu, turis berkualitas juga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Mereka cenderung lebih peduli terhadap kualitas layanan dan pengalaman yang mereka dapatkan, sehingga mendorong operator pariwisata untuk meningkatkan standar pelayanan dan menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam rangka menarik lebih banyak turis berkualitas, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait perlu mengadopsi strategi pemasaran yang tepat dan menargetkan segmen pasar yang sesuai. Selain itu, investasi dalam pengembangan infrastruktur pariwisata yang memadai juga menjadi kunci untuk meningkatkan daya tarik bagi turis berkualitas. 

Dengan demikian, kedatangan turis berkualitas memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan negara melalui kontribusi mereka yang signifikan terhadap ekonomi lokal. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk terus mendorong dan mendukung perkembangan pariwisata berkualitas di Indonesia.

3. Meningkatkan Citra Positif Indonesia: Menunjukkan Kehormatan terhadap Budaya dan Keseriusan dalam Menjaga Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan

Penting bagi Indonesia untuk memperbaiki citra positifnya di mata dunia, dengan menunjukkan komitmen terhadap penghormatan terhadap budayanya dan keseriusan dalam menjaga keamanan serta kenyamanan para wisatawan. Untuk mencapai hal ini, Indonesia harus menunjukkan kepada dunia bahwa negara ini menghargai keberagaman budayanya yang kaya dan beraneka ragam. 

Ini dapat dicapai dengan mempromosikan warisan budaya yang unik dan menarik, serta dengan melindungi dan memelihara situs-situs bersejarah dan tradisi-tradisi yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini akan membantu meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap kekayaan budaya Indonesia di kalangan wisatawan internasional.

Selain itu, penting juga untuk menekankan keseriusan Indonesia dalam menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di destinasi pariwisata, serta dengan memberikan pelatihan kepada petugas keamanan dan pelayanan wisata untuk meningkatkan kualitas layanan mereka. Pemberdayaan masyarakat lokal dalam memelihara keamanan lingkungan juga merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi wisatawan. 

Melalui upaya ini, Indonesia dapat membangun citra positif sebagai tujuan wisata yang ramah, aman, dan menghargai budayanya. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia, tetapi juga akan membantu memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di dunia. Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia harus menjadi prioritas bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

Contoh Regulasi yang Bisa Diterapkan 

mediaasuransinews.co.id
mediaasuransinews.co.id

1. Memperketat Persyaratan Visa: Menyelenggarakan Ketentuan yang Lebih Ketat

Dalam rangka meningkatkan pengendalian arus masuk turis asing ke Indonesia, perlu dilakukan pengetatan terhadap persyaratan visa dengan meminta bukti kemampuan finansial, tiket pesawat pulang pergi, dan pemesanan akomodasi. 

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa turis asing yang masuk memiliki keperluan finansial yang memadai dan rencana perjalanan yang jelas selama berada di Indonesia. Dengan demikian, dapat dihindari risiko turis yang terlantar atau mengalami kesulitan finansial selama berada di Indonesia, yang dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan publik.

2. Menerapkan "Deposito": Mengenakan Uang Jaminan

Selain itu, penerapan sistem "deposito" dapat menjadi langkah tambahan untuk memastikan ketaatan turis asing terhadap aturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia. Uang jaminan ini akan dikembalikan kepada turis saat mereka meninggalkan Indonesia dengan tertib sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

Langkah ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada turis untuk mematuhi aturan dan berperilaku dengan baik selama berada di Indonesia, serta memberikan perlindungan terhadap kepentingan negara dalam menghadapi kemungkinan pelanggaran atau insiden yang melibatkan turis asing.

3. Meningkatkan Pengawasan: Memperketat Pengawasan di Tempat Wisata

Selain itu, diperlukan peningkatan pengawasan dengan memperketat patroli dan penegakan hukum di tempat wisata. Tindakan ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di destinasi pariwisata, serta mencegah terjadinya tindakan kriminal atau pelanggaran lainnya yang dapat membahayakan wisatawan dan masyarakat setempat. Melalui pengawasan yang ketat, diharapkan dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan, sehingga mendukung perkembangan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia.

Dengan demikian, langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi komprehensif dalam mengelola pariwisata Indonesia dengan lebih efektif dan memastikan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata dapat berlangsung secara berkelanjutan sambil menjaga kepentingan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Plus dan Minus Kebijakan 

1. Plus Kebijakan

a. Peningkatan Kualitas Wisatawan

Peningkatan kualitas wisatawan menjadi salah satu aspek penting dalam pengembangan pariwisata Indonesia. Kualitas wisatawan dapat ditingkatkan melalui berbagai cara, seperti penyediaan informasi yang lebih baik tentang norma-norma budaya dan perilaku yang diharapkan di destinasi pariwisata, serta pemberian pelatihan kepada para pelaku pariwisata untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. 

Selain itu, peningkatan kualitas wisatawan juga dapat dilakukan melalui proses seleksi yang ketat terhadap calon wisatawan, yang dapat dilakukan melalui pengaturan persyaratan visa atau penerapan kebijakan lain yang mengarah pada kedatangan wisatawan yang lebih bertanggung jawab dan menghargai budaya serta lingkungan.

b. Peningkatan Pendapatan Negara

Peningkatan pendapatan negara melalui sektor pariwisata menjadi tujuan penting dalam pengelolaan pariwisata Indonesia. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan berkualitas yang cenderung memiliki daya beli lebih tinggi dan menghabiskan lebih banyak uang selama berlibur di Indonesia.

 Langkah-langkah untuk mencapai hal ini antara lain melalui peningkatan promosi pariwisata, pengembangan infrastruktur pariwisata yang memadai, serta penerapan kebijakan yang mendukung investasi dan pertumbuhan sektor pariwisata secara keseluruhan.

c. Peningkatan Citra Positif Indonesia

Peningkatan citra positif Indonesia di mata dunia merupakan hal yang penting untuk menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. Citra positif dapat dibangun melalui berbagai cara, seperti memperkuat promosi pariwisata yang menekankan keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia, serta melalui peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas pariwisata. 

Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran di destinasi pariwisata dan upaya menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan juga akan berkontribusi positif terhadap citra Indonesia sebagai tujuan wisata yang aman dan ramah.

d. Pelestarian Budaya dan Lingkungan

Menjaga kelestarian budaya dan lingkungan merupakan tanggung jawab penting dalam pengelolaan pariwisata Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui pembangunan kebijakan dan praktik pariwisata yang berkelanjutan, yang mengutamakan pelestarian warisan budaya dan alam Indonesia.

Langkah-langkah konkret untuk menjaga kelestarian budaya dan lingkungan termasuk pengembangan program pelestarian dan restorasi situs-situs bersejarah, pengelolaan taman nasional dan kawasan konservasi dengan baik, serta promosi praktek pariwisata bertanggung jawab di kalangan wisatawan dan industri pariwisata. 

Dengan demikian, upaya menjaga budaya dan lingkungan tidak hanya akan melindungi warisan berharga bangsa Indonesia, tetapi juga akan menciptakan pengalaman wisata yang lebih berkesan dan berkelanjutan bagi para wisatawan.

2. Minus  Kebijakan

a. Potensi Penurunan Jumlah Wisatawan

Langkah-langkah untuk membatasi atau menyaring turis asing yang masuk ke Indonesia memiliki potensi untuk menimbulkan penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung. Hal ini dapat terjadi karena adanya pembatasan atau persyaratan yang lebih ketat dapat mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. 

Potensi penurunan jumlah wisatawan ini dapat berdampak negatif terhadap pendapatan dari sektor pariwisata dan ekonomi secara keseluruhan, terutama jika tidak diimbangi dengan upaya promosi dan pemasaran yang lebih agresif.

b. Biaya Implementasi yang Tinggi

Implementasi langkah-langkah untuk membatasi atau menyaring turis asing juga dapat memerlukan biaya yang tinggi. Hal ini mencakup biaya untuk pengembangan infrastruktur, investasi dalam teknologi pendeteksian dan pengawasan, serta biaya administrasi terkait dengan proses seleksi atau penerapan persyaratan visa yang lebih ketat. Biaya implementasi yang tinggi ini dapat menjadi beban tambahan bagi pemerintah dan berbagai pihak terkait dalam mengelola sektor pariwisata, terutama jika tidak diimbangi dengan manfaat ekonomi yang signifikan atau pendapatan yang meningkat.

c. Kemungkinan Diskriminasi terhadap Wisatawan dari Negara Tertentu

Langkah-langkah untuk membatasi atau menyaring turis asing juga berpotensi menimbulkan masalah diskriminasi terhadap wisatawan dari negara tertentu. Ketika penerapan persyaratan visa atau seleksi turis lebih ketat, ada risiko bahwa beberapa negara atau wilayah akan dianggap lebih berisiko atau kurang diinginkan, dan wisatawan dari negara-negara tersebut dapat mengalami perlakuan yang tidak adil atau diskriminatif. Hal ini dapat merusak hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara-negara tersebut dan mempengaruhi citra Indonesia sebagai tujuan wisata yang terbuka dan ramah.

Dengan mempertimbangkan potensi penurunan jumlah wisatawan, biaya implementasi yang tinggi, dan risiko diskriminasi terhadap wisatawan dari negara tertentu, penting bagi pemerintah untuk melakukan kajian mendalam dan keseimbangan yang tepat antara kebijakan pengendalian dan pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan. 

Langkah-langkah ini perlu diarahkan untuk mencapai tujuan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, sambil memperhatikan aspek-aspek sensitif seperti aksesibilitas, keadilan, dan hubungan internasional.

Pentingnya Turis Berkualitas: Kontributor Positif bagi Pariwisata Indonesia

Wisatawan berkualitas adalah mereka yang menghargai budaya lokal, berperilaku sopan, menjaga lingkungan, dan bertanggung jawab selama berlibur di Indonesia. Kehadiran mereka membawa dampak positif bagi ekonomi lokal, meningkatkan citra positif Indonesia, dan mendorong terciptanya pariwisata yang berkelanjutan. 

Wisatawan berkualitas tidak hanya memahami, tetapi juga menghormati budaya lokal Indonesia. Mereka menghargai tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat setempat, serta berusaha untuk berinteraksi dengan mereka dengan sikap yang sopan dan menghormati. Melalui perilaku mereka yang menghargai budaya lokal, wisatawan berkualitas membantu menjaga keberlanjutan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

Selain itu, wisatawan berkualitas juga bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan selama kunjungan mereka. Mereka sadar akan pentingnya pelestarian alam dan keanekaragaman hayati Indonesia, dan berusaha untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Mereka mungkin terlibat dalam kegiatan ekowisata, mengikuti aturan yang ditetapkan dalam taman nasional atau kawasan konservasi, dan berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh komunitas lokal. 

Selanjutnya, kehadiran wisatawan berkualitas memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Mereka cenderung menghabiskan lebih banyak uang selama berlibur, baik untuk akomodasi, transportasi, makanan, maupun berbagai aktivitas wisata. 

Dampak ekonomi yang dihasilkan oleh wisatawan berkualitas tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha pariwisata, tetapi juga oleh masyarakat lokal yang terlibat dalam berbagai sektor terkait, seperti perdagangan, kerajinan tangan, dan pertanian.

Tidak hanya itu, kehadiran wisatawan berkualitas juga membantu meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia. Mereka dapat menjadi duta pariwisata yang efektif dengan memberikan testimoni positif tentang pengalaman mereka di Indonesia kepada orang-orang di negara asal mereka. 

Citra positif yang dibangun oleh wisatawan berkualitas membantu menarik minat wisatawan potensial lainnya untuk mengunjungi Indonesia, sehingga mendukung pertumbuhan sektor pariwisata secara keseluruhan. 

Dengan demikian, wisatawan berkualitas tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi destinasi pariwisata di Indonesia, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan pariwisata dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia. 

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk terus mendorong kedatangan wisatawan berkualitas dan mempromosikan praktek pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Belajar dari Thailand 

Rombongan Tur dari China Sedang Mengunjungi Grand Palace di Bangkok, Thailand, Selasa (7/2/2023)(Xinhuanet.com)/travel.kompas.com
Rombongan Tur dari China Sedang Mengunjungi Grand Palace di Bangkok, Thailand, Selasa (7/2/2023)(Xinhuanet.com)/travel.kompas.com

Thailand telah menerapkan kebijakan serupa dan terbukti berhasil meningkatkan kualitas turis. Indonesia dapat memetik pelajaran dari pengalaman Thailand dalam merancang regulasi yang efektif dan efisien untuk mengelola masuknya wisatawan. Pengalaman Thailand dalam mengembangkan kebijakan untuk meningkatkan kualitas wisatawan bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia.

Thailand telah berhasil melaksanakan berbagai langkah, seperti peningkatan persyaratan visa, penerapan kontrol ketat di pintu masuk, dan promosi pariwisata yang terfokus pada wisatawan berkualitas. Dengan demikian, Indonesia dapat mempelajari strategi yang telah berhasil diterapkan oleh Thailand dan menyesuaikannya dengan kondisi serta kebutuhan pariwisata Indonesia.

Pembelajaran dari Thailand dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan infrastruktur pendukung, pelatihan bagi pelaku pariwisata, hingga promosi pariwisata yang terarah. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan aspek-aspek unik dari pariwisata Indonesia, seperti keragaman budaya dan kekayaan alamnya, dalam merancang kebijakan yang sesuai. 

Dengan mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik yang telah terbukti berhasil di Thailand, Indonesia memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas pariwisata, menarik wisatawan berkualitas, dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata secara keseluruhan. Oleh karena itu, kerjasama antar negara dalam bidang pariwisata dapat menjadi sarana yang efektif untuk saling bertukar pengalaman dan memperkuat pengelolaan pariwisata secara global.

Kesimpulan

Pembatasan dan penyeleksian turis asing dengan penerapan regulasi yang tepat dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia. Langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, tetapi juga akan menjaga keberagaman budaya dan kelestarian lingkungan, serta meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia. 

Dengan adanya pembatasan dan penyeleksian, Indonesia dapat menarik lebih banyak wisatawan berkualitas yang mampu memberikan kontribusi positif bagi ekonomi lokal. Wisatawan berkualitas cenderung menghargai budaya lokal, berperilaku sopan, menjaga lingkungan, dan bertanggung jawab selama berlibur. Kehadiran mereka tidak hanya membawa dampak ekonomi positif melalui pengeluaran mereka, tetapi juga memperkuat integritas budaya dan alam Indonesia.

Selain itu, regulasi yang tepat dalam pembatasan dan penyeleksian turis asing juga dapat membantu menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. Dengan memprioritaskan perlindungan terhadap warisan budaya dan alam Indonesia, Indonesia dapat memastikan bahwa pertumbuhan pariwisata berlangsung secara berkelanjutan dan tidak merusakkan lingkungan serta kearifan lokal yang ada. Tidak hanya itu, langkah ini juga akan memberikan dampak positif terhadap citra Indonesia di mata dunia. 

Dengan menunjukkan komitmen terhadap pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan mengutamakan nilai-nilai budaya, Indonesia dapat memperkuat citra positifnya sebagai destinasi wisata yang ramah, beragam, dan berkesinambungan. 

Dengan demikian, pembatasan dan penyeleksian turis asing dengan regulasi yang tepat bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga peluang bagi Indonesia untuk meraih kemajuan yang berkelanjutan dalam sektor pariwisata. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antar pemangku kepentingan dalam merancang dan melaksanakan regulasi yang sesuai untuk mencapai tujuan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan menyeluruh di Indonesia.

Kebijakan pembatasan dan penyeleksian turis asing harus disertai dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan infrastruktur pariwisata. Langkah ini sangat penting guna memastikan bahwa Indonesia mampu memberikan pengalaman terbaik bagi turis berkualitas dan meningkatkan daya saing sektor pariwisata nasional. Pembatasan dan penyeleksian turis asing dapat membantu menarik wisatawan berkualitas, namun tanpa pelayanan dan infrastruktur yang memadai, pengalaman wisata mereka mungkin tidak optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan investasi dalam peningkatan kualitas layanan, seperti pelatihan bagi pelaku pariwisata, peningkatan kebersihan dan keamanan, serta pelayanan yang ramah dan efisien.

Selain itu, pembangunan infrastruktur pariwisata yang memadai juga merupakan hal yang sangat penting. Infrastruktur yang baik, seperti jalan, bandara, pelabuhan, dan akomodasi yang berkualitas, akan meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi wisatawan. Dengan demikian, mereka dapat lebih menikmati dan merasakan keindahan serta kekayaan budaya Indonesia dengan lebih baik. Melalui upaya peningkatan kualitas pelayanan dan infrastruktur pariwisata, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi wisatawan berkualitas. Hal ini akan meningkatkan daya saing sektor pariwisata nasional di pasar global, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun