Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Turis Berkualitas: Menjaga Keseimbangan Ekonomi dan Budaya

10 Maret 2024   08:22 Diperbarui: 10 Maret 2024   08:26 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Turis asing berbelanja oleh-oleh di Bali pada Sabtu, 12 November 2022. (AP via VOA Indonesia)/travel.kompas.com

Langkah-langkah untuk membatasi atau menyaring turis asing yang masuk ke Indonesia memiliki potensi untuk menimbulkan penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung. Hal ini dapat terjadi karena adanya pembatasan atau persyaratan yang lebih ketat dapat mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. 

Potensi penurunan jumlah wisatawan ini dapat berdampak negatif terhadap pendapatan dari sektor pariwisata dan ekonomi secara keseluruhan, terutama jika tidak diimbangi dengan upaya promosi dan pemasaran yang lebih agresif.

b. Biaya Implementasi yang Tinggi

Implementasi langkah-langkah untuk membatasi atau menyaring turis asing juga dapat memerlukan biaya yang tinggi. Hal ini mencakup biaya untuk pengembangan infrastruktur, investasi dalam teknologi pendeteksian dan pengawasan, serta biaya administrasi terkait dengan proses seleksi atau penerapan persyaratan visa yang lebih ketat. Biaya implementasi yang tinggi ini dapat menjadi beban tambahan bagi pemerintah dan berbagai pihak terkait dalam mengelola sektor pariwisata, terutama jika tidak diimbangi dengan manfaat ekonomi yang signifikan atau pendapatan yang meningkat.

c. Kemungkinan Diskriminasi terhadap Wisatawan dari Negara Tertentu

Langkah-langkah untuk membatasi atau menyaring turis asing juga berpotensi menimbulkan masalah diskriminasi terhadap wisatawan dari negara tertentu. Ketika penerapan persyaratan visa atau seleksi turis lebih ketat, ada risiko bahwa beberapa negara atau wilayah akan dianggap lebih berisiko atau kurang diinginkan, dan wisatawan dari negara-negara tersebut dapat mengalami perlakuan yang tidak adil atau diskriminatif. Hal ini dapat merusak hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara-negara tersebut dan mempengaruhi citra Indonesia sebagai tujuan wisata yang terbuka dan ramah.

Dengan mempertimbangkan potensi penurunan jumlah wisatawan, biaya implementasi yang tinggi, dan risiko diskriminasi terhadap wisatawan dari negara tertentu, penting bagi pemerintah untuk melakukan kajian mendalam dan keseimbangan yang tepat antara kebijakan pengendalian dan pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan. 

Langkah-langkah ini perlu diarahkan untuk mencapai tujuan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, sambil memperhatikan aspek-aspek sensitif seperti aksesibilitas, keadilan, dan hubungan internasional.

Pentingnya Turis Berkualitas: Kontributor Positif bagi Pariwisata Indonesia

Wisatawan berkualitas adalah mereka yang menghargai budaya lokal, berperilaku sopan, menjaga lingkungan, dan bertanggung jawab selama berlibur di Indonesia. Kehadiran mereka membawa dampak positif bagi ekonomi lokal, meningkatkan citra positif Indonesia, dan mendorong terciptanya pariwisata yang berkelanjutan. 

Wisatawan berkualitas tidak hanya memahami, tetapi juga menghormati budaya lokal Indonesia. Mereka menghargai tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat setempat, serta berusaha untuk berinteraksi dengan mereka dengan sikap yang sopan dan menghormati. Melalui perilaku mereka yang menghargai budaya lokal, wisatawan berkualitas membantu menjaga keberlanjutan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun