Suatu hari, Sari merasa bahwa dia harus kembali ke hotel tua itu. Semua kenangan dan perasaan yang terpendam membuatnya tidak bisa lagi menunda kunjungannya. Dia ingin tahu apakah Arya benar-benar akan kembali atau apakah semua itu hanya mimpi.
Chapter 5: Pertemuan Kembali yang Mengejutkan
Ketika Sari kembali ke hotel tua itu, semuanya terasa begitu familiar namun berbeda. Ruangan yang dulu penuh tawa dan cinta kini terasa sunyi. Namun, Sari tetap melangkah dengan harap di hatinya.
Dalam penjelajahannya, dia melihat seorang pria yang duduk di dekat jendela, memandangi bulan purnama dengan tatapan yang dikenalinya begitu baik. Hatinya berdebar-debar ketika dia mendekati pria itu.
"Apakah kamu Arya?" Tanya Sari ragu.
Pria itu tersenyum, "Ya, aku Arya."
Sari tidak bisa mempercayai mata dan telinganya. Ini benar-benar Arya, tetapi dia tampak berbeda, lebih dewasa dan penuh dengan pengalaman.
"Kenapa kamu tidak kembali?" Tanya Sari dengan tatapan penuh tanya.
Arya menjelaskan bahwa dia tidak bisa kembali ke masa lalu karena dia terjebak di masa depan. "Tetapi hatiku selalu bersamamu, Sayang. Aku selalu ingin kembali untukmu," katanya sambil menggenggam tangan Sari.
Sari merasa lega dan bersyukur. Arya mungkin tidak bisa mengubah waktu, tetapi cintanya tetap abadi. Mereka menyadari bahwa meskipun waktu memisahkan mereka, cinta sejati tidak pernah lekang olehnya.
Mereka memeluk satu sama lain di bawah bulan purnama yang sama seperti malam pertama mereka bertemu. Hotel tua yang penuh kenangan menjadi saksi dari kisah cinta yang menghadapi ujian waktu, dan kali ini, mereka berdua bersumpah untuk menjalani sisa hidup mereka bersama.