Menyinari jalan yang penuh liku dan cabang.
Jayabaya, sang penyair bijak, meramal dengan penuh cinta,
Mengukir takdir yang membawa sinar kehidupan.
Dalam riak-riak air sungai yang mengalir perlahan,
Terbaca nasib bangsa, terukir dalam rimba sejarah.
Jayabaya, sang pemilik pena emas,
Menyusun puisi abadi yang menari di angin waktu.
Ramalan Jayabaya, puisi penuh hikmah,
Mengajarkan kita untuk menghormati alam dan takdir.
Dalam setiap bait, terdapat petunjuk arah,
Menuju jalan kejayaan yang terang benderang.