Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengurus Organisasi Eksternal: Dari Rapat Hantu hingga Alasan "Agenda yang Sibuk"

14 Desember 2023   23:16 Diperbarui: 15 Desember 2023   03:51 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/womanindonesia 

Dalam berbagai organisasi kampus, peran pengurus organisasi eksternal dianggap penting untuk menjembatani koneksi antara mahasiswa dan dunia luar. Organisasi semacam ini memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dan sumber inspirasi bagi anggota kampus, memperkaya pengalaman mereka di luar kelas. 

Namun, di balik gambaran ideal tersebut, muncul isu yang merisaukan: ketidakhadiran pengurus pada setiap agenda rapat dan keengganan mereka untuk mengikuti serta mengawal panitia.

Rapat organisasi seharusnya menjadi momentum krusial bagi pengurus untuk berkoordinasi, menyusun strategi, dan memastikan kelancaran berbagai kegiatan yang mereka rencanakan. Namun, kenyataannya sering kali sangat berbeda. Para pengurus ini seolah menghilang seperti hantu setiap kali jadwal rapat diumumkan. Mereka memberikan alasan yang klise, seperti "agenda yang sibuk," dan merespon ajakan dengan ketidakresponsifan yang mencolok.

Fenomena "rapat hantu" ini menimbulkan pertanyaan mendasar tentang integritas dan tanggung jawab pengurus organisasi eksternal. Apakah mereka benar-benar sibuk dengan agenda yang mendesak, ataukah ini hanyalah kisah fiksi yang dibuat-buat untuk menghindari tanggung jawab? Isu ini menjadi semakin pelik karena dampaknya yang langsung terasa pada panitia yang seharusnya mereka bimbing dan awasi.

Dalam pengantar isu ini, kita akan menggali lebih dalam memahami fenomena ini. Apa yang melatarbelakangi keengganan pengurus untuk hadir dalam rapat, mengikuti kegiatan panitia, dan merespon ajakan? Bagaimana perilaku ini mempengaruhi dinamika organisasi dan pencapaian tujuan? Dengan mengidentifikasi akar permasalahan, kita dapat mencari solusi yang konstruktif untuk membimbing para pengurus menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, memastikan keberlanjutan organisasi, dan meningkatkan pengaruh positif mereka di lingkungan kampus.

Poin Utama

A. Rapat Hantu

Pinterest.com/slipknot6x6x6 
Pinterest.com/slipknot6x6x6 

Rapat hantu merujuk pada fenomena di mana pengurus organisasi eksternal tampaknya menghilang dan tidak hadir dalam rapat-rapat organisasi yang dijadwalkan secara rutin. 

Padahal, rapat-rapat tersebut seharusnya menjadi momen penting untuk berkoordinasi, membahas strategi, dan mengawal jalannya berbagai kegiatan organisasi. Fenomena ini menciptakan ketidakpastian dan ketidakseimbangan dalam dinamika organisasi, karena pengurus yang seharusnya memimpin malah absen, memberikan kesan seolah-olah mereka memiliki "kediaman" di dunia hantu.

Pada poin ini, kita akan menjelajahi beberapa aspek terkait dengan fenomena "rapat hantu":

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun