## Cinta Indonesia dalam Konteks Kebahasaan.
Cinta terhadap Indonesia dapat diekspresikan melalui apresiasi dan pelestarian keragaman bahasanya. Ini termasuk upaya untuk mendokumentasikan bahasa-bahasa yang terancam punah, seperti yang dilakukan oleh proyek "Bahasa-Bahasa yang Terancam Punah di Indonesia" [4]. Selain itu, penggunaan kata-kata dari berbagai bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari menunjukkan rasa bangga terhadap warisan budaya yang beragam.
## Kesimpulan.
Konstelasi bahasa Indonesia adalah cerminan dari keragaman dan kekayaan budaya negara ini. Melalui pendekatan logis kenusantaraan, kita dapat menghargai dan melestarikan kebijaksanaan lokal yang terkandung dalam bahasa-bahasa daerah, sambil tetap memupuk rasa cinta terhadap identitas nasional. Tantangan ke depan adalah bagaimana mempertahankan keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian warisan linguistik, sehingga konstelasi bahasa Indonesia dapat terus bersinar dalam konotasi Nusantara yang khas.
---
Referensi:
[1] Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2021). Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia.
[2] Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
[3] Pranowo. (2015). Unsur-Unsur Kearifan Lokal dalam Bahasa Jawa. Jurnal Ilmiah Kebudayaan SINTESIS, 9(1), 1-13.
[4] Lauder, M. R. M. T. (2018). Obstacles to Creating an Inventory of Languages in Indonesia: A Dialectology Perspective. In Proceedings of the 28th Pacific Asia Conference on Language, Information and Computing, 313-317.
Referensi:
[1] Latif, Y. (2018). The Religiosity, Nationality, and Sociality of Pancasila: Toward Pancasila through Soekarno's Way. Studia Islamika, 25(2), 207-245.
[2] Morfit, M. (1981). Pancasila: The Indonesian State Ideology According to the New Order Government. Asian Survey, 21(8), 838-851.