Agar tak selalu kau anggap jalan itu satu arah saja
Supaya engkau sadar, hujan bisa jadi air untuk kita minum
Ada saatnya debu tak sisakan kotoran
Ada masanya tayammum butuh tempat berlindung
Dari najis dan semua noktah tak berupa dan bentuk
Dari belenggu prasangka yang tak pernah kau lepas
Mestinya seiring waktu kau berubah
Ganti bajumu dan juga poles bibirmu
Basuh mukamu dan lap jiwamu
Agar segar saat kau menghadapNya
Lengkapi pula lubang yang sempat sobek oleh tanganmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!