2. Hilangnya Peran sebagai Leader
Ketika dalam sebuhan hubungan suami istri, peran leader atau pemimpin sudah hilang maka ini sama saja sebuah perusahaan tidak memiliki pimpinan, sehingga tidak jelas ke mana arahnya. Ketika suami sudah lagi merasa tidak cocok menjadi leader dalam rumah tangganya, dan istri juga merasa suaminya bukan leadernya maka masing-masing pasti mencari orang lain yang sesuai dengan kebutuhannya. Maka dari itu seorang suami harus mampu bagaimana menjadi leader atau bahasa agamanya adalah imam yang baik bagi istri dan anaknya.
3. Salah memasukkan Program ke Pikiran
Tanpa disadari setiap hari kita bertemu dengan banyak orang, membaca banyak tulisan, menonton banyak video, banyak film dan bisa saja ada program tentang perselingkuhan yang masuk ke dalam pikiran suami dan istri sehingga menarik kejadian perselingkuhan itu ke dalam kedunia nyata. Maka sangat penting bagi pasangan suami istri untuk mampu menjaga pikirannya dari program-program negatif yang memicu terjadinya perslingkuhan.
Pasti muncul lagi pertanyaan : Apakah pasangan yang selingkuh itu bisa ditarik atau dikembalikan lagi? maka jawabannya bisa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H