Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar dari Kasus Ayus dan Nissa Sabyan, Inilah 3 Penyebab Kenapa Terjadi Perselingkuhan!

2 Maret 2021   11:07 Diperbarui: 2 Maret 2021   11:13 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

2. Hilangnya Peran sebagai Leader

Ketika dalam sebuhan hubungan suami istri, peran leader atau pemimpin sudah hilang maka ini sama saja sebuah perusahaan tidak memiliki pimpinan, sehingga tidak jelas ke mana arahnya. Ketika suami sudah lagi merasa tidak cocok menjadi leader dalam rumah tangganya, dan istri juga merasa suaminya bukan leadernya maka masing-masing pasti mencari orang lain yang sesuai dengan kebutuhannya. Maka dari itu seorang suami harus mampu bagaimana menjadi leader atau bahasa agamanya adalah imam yang baik bagi istri dan anaknya.

3. Salah memasukkan Program ke Pikiran

Tanpa disadari setiap hari kita bertemu dengan banyak orang, membaca banyak tulisan, menonton banyak video, banyak film dan bisa saja ada program tentang perselingkuhan yang masuk ke dalam pikiran suami dan istri sehingga menarik kejadian perselingkuhan itu ke dalam kedunia nyata. Maka sangat penting bagi pasangan suami istri untuk mampu menjaga pikirannya dari program-program negatif yang memicu terjadinya perslingkuhan.

Pasti muncul lagi pertanyaan : Apakah pasangan yang selingkuh itu bisa ditarik atau dikembalikan lagi? maka jawabannya bisa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun