"ayus sabyan ya wajar selingkuh dengan nissa karena sering jalan bareng, trisno jalaran soko kulino",saya mendengar obrolan ini di sebuah toko roti ternama di surabaya (inisial H), begitu masuk membuka pintu 3 mbak karyawan lagi ngobrolin kejadian yang memang lagi menghebohkan di jagat maya.
Netizen di internet banyak membicarakan perselingkungan yang dilakukan ayus sabyan dan menyayangkan juga sikap nissa sabyan yang seakan-akan membuka diri. Kenapa sih dalam suatu hubungan cinta itu bisa terjadi perselingkuhan? Saya coba mengulas dari sisi ilmu pikiran (AMC). Apa saja yang mungkin menjadi penyebab terjadinya sebuah perselingkuhan dalam sebuah hubungan percintaan atau hubungan suami istri? Baca terus ya artikel kali ini.
Ketika Hubungan Cinta Berlangsung Lama
Hubungan ayus dan istrinya ririe fairus tentu sudah lama, mereka sudah dikarunai 2 anak yang lucu, saya jadi kepo nih. Keduanya saling mengenal sejak tahun 2004 lalu memutuskan menikah tahun 2012. Kalau dihitung-hitung lama ya, hampir 16 tahun mereka saling mengenal. Seharusnya sudah saling memahami karakter masing-masing, seharusnya sudah saling mengerti kebutuhan masing-masing. Itu seharusnya ya...
Tapi durasi waktu yang lama memang tidak menjamin keduanya saling mengenal karakter.
Kalau keduanya sibuk dengan "urusan" masing-masing, tidak ada kegiatan untuk saling mengenal lebih dalam maka lamanya waktu hubungan tidak ada gunanya.
Siapa yang salah dalam Sebuah Perselingkuhan?
Saya sempat ditanya oleh seorang alumni AMC, tentang kasus ayus dan nissa sabyan ini. Pertanyaannya "siapa yang salah?". Ya saya jawab, semua orang yang terlibat dalam kasus itu pasti memiliki program dalam pikirannya tentang situasi ini baik itu disadari maupun tidak disadari sehingga membuat kejadian perselingkuhan itu terjadi.Â
Ya dipihak suami, juga istri. Saya sering menemukan kasus biasanya dikelas platinum yang curhat kalau suami itu suka marah, gak suka dirumah bla..bla..bla.., begitu saya masuk ke materi hari ke 3 platinum AMC baru si istri ini sadar bahwa dia juga yang membuat suaminya bersikap seperti itu.
Inilah 3 Penyebab Terjadinya sebuah Perselingkuhan
Saya bahas kira-kira apa penyebab terjadinya sebuah perselingkuhan secara ilmu pikiran ya. Dari pengalaman saya memberikan kelas AMC bisa saya simpulkan ada 3 Penyebab terjadinya perselingkuhan dalam sebuah hubungan percintaan.
1. Perbedaan Pemahaman tentang Kehidupan
Ketika anda memutuskan untuk menikah dengan seseorang maka anda harus menyadari bahwa ada dua pikiran yang bakalan menjadi satu, dua pikiran dengan isi yang sudah pasti berbeda. Karena anda dan pasangan dibesarkan dari keluarga yang berbeda. Apalagi jika perbedaan ini sangat besar ya. Ketika tidak ada penyatuan pemahaman maka yang ada jadinya berantem, dan ketika berantem capek , hilang kenyamanan maka biasanya lari ke melakukan kesibukan masing-masing, nah inilah asal muasal perselingkuhan terjadi.
2. Hilangnya Peran sebagai Leader
Ketika dalam sebuhan hubungan suami istri, peran leader atau pemimpin sudah hilang maka ini sama saja sebuah perusahaan tidak memiliki pimpinan, sehingga tidak jelas ke mana arahnya. Ketika suami sudah lagi merasa tidak cocok menjadi leader dalam rumah tangganya, dan istri juga merasa suaminya bukan leadernya maka masing-masing pasti mencari orang lain yang sesuai dengan kebutuhannya. Maka dari itu seorang suami harus mampu bagaimana menjadi leader atau bahasa agamanya adalah imam yang baik bagi istri dan anaknya.
3. Salah memasukkan Program ke Pikiran
Tanpa disadari setiap hari kita bertemu dengan banyak orang, membaca banyak tulisan, menonton banyak video, banyak film dan bisa saja ada program tentang perselingkuhan yang masuk ke dalam pikiran suami dan istri sehingga menarik kejadian perselingkuhan itu ke dalam kedunia nyata. Maka sangat penting bagi pasangan suami istri untuk mampu menjaga pikirannya dari program-program negatif yang memicu terjadinya perslingkuhan.
Pasti muncul lagi pertanyaan : Apakah pasangan yang selingkuh itu bisa ditarik atau dikembalikan lagi? maka jawabannya bisa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H