Kehancuran demokrasi akhir ini, kekuasaan-kekuasaan mengalami fase dekandensi serta suatu pragmatisme akibat kelalaian kita untuk mempertegas keberanian bungkapan berisik untuk dijadikan semboyan perlawanan terhadap penindasan, status quo.Â
Penyelidikan-penyelidikan terhadap penjahat misalnya dengan ketenangan ungkapan jangan berisik seolah memudar hal ini tergambarkan ksplisit ketika berbagai kasus korupsi proyek, suap di tubuh pemerintahan dan korporasi dianggap biasa tanpa dalil perlawanan sebagaimana menyatakan berisik.Â
Bila tak ada lagi kemandirian dan kemerdekaan diri dalam memperjuangkan suatu kebenaran maka ke-berisik-an itu hanyalah segudang kekhawatiran mengarah pada kepentingan seorang atau sekelompok orang semata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI