Mohon tunggu...
Ahlan Mukhtari Soamole
Ahlan Mukhtari Soamole Mohon Tunggu... Ilmuwan - Menulis untuk menjadi manusia

Perjalanan hidup ibarat goresan tinta hitam yang mengaris di atas kertas maka jadilah penah dan kertas yang memberikan makna bagi kehidupan baik pada diri, sesama manusia dan semesta dan Ketekunan adalah modal keberhasilan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Berisik

7 Agustus 2020   22:19 Diperbarui: 8 Agustus 2020   00:33 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SUMBER GAMBAR: getlink.pro

Oleh : Ahlan Mukhtari Soamole

Kita akan selalu menjadi diri kita, jikalau mempertegas segala tindakan dilakukan, terkadang kita kehilangan diri apabila berada disekitar orang kemudian mempengaruhi keberadaan kita

Pengaruh datang itu secara tak langsung menjadi problem siapakah berpengaruh saya atau dia mereka dll, mudah jika kita mengatakan bahwa pengaruh itu dari diri sendiri itu menandakan bahwa keberadaan menjadi diri sendiri amatlah penting. 

Berisik, merupakan sebuah ungkapan tegas bagi seorang mau menyatakan dirinya adalah orang merdeka tak mau terbebani dengan pengaruh-pengaruh tak sesuai dengan prinsip kedirian padanya. 

Mengungkapkan kata berisik kepada orang lain akan menjadi momok bahwa seorang itu adalah orang tegas  menyatakan pandangan dan kemandirian tidak bisa diatur oleh suatu tertentu. 

Bagaimana bila seorang leader/ pemimpin dalam suatu pemerintahan mengatakan 'berisik' secara terbuka dapat dikatakan mempraktekan kebobrokan dan kepentingan, berisik baginya bisa saja jangan terbuka kepada lain karena perihal menyimpang harus terjaga diam-diam. 

Presiden misalnya ketika berada di tengah elite akan berucap hal sama bila terdapat satu gangguan keamanan mengganggu keputusan politik sedang ditentukan. 

Namun, ketika menteri atau gubernur mengungkap kata berisik dapat saja ada kompromi antara kekuasaan oligark. Kesembronoan terkadang berbeda-beda, ketika seorang kakak mengatakan berisik kepada adik-adiknya menandai bahwa kakak sedang melakukan aktivitas belajar membutuhkan ketenangan tanpa suara-suara menggangu aktivitas tersebut. 

Negara berisik adalah negara selalu menciptakan kegentingan, keputusan-keputusan politik selalu membawa 'bencana' darurat destruktif tak jauh dari tindakan-tindakan merusak sendi politik negara tersebut misalnya hoax, otoriterianisme, dinasti politik bahkan setingkat meluasnya kemiskinan masih ada celah elite untuk berkata berisik kepada seorang karena sikap keberpihakan pada kepentingan masyarakat luas. 

Berisik dalam aspek politik maupun filosofi adalah ungkapan eksis seorang secara merdeka namun pada kenyataannya eksis itu berorientasi pada dinamika tertentu, letak keterangan berisik hanyalah pemanfataan digunakan, menarik bukan sesuatu kata dapat dijadikan pelengkap metafora keberanian seolah tegas, tak mau diganggu secara diam-diam menyimpan ragam kepentingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun