Mohon tunggu...
Ahda Sabila
Ahda Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keutamaan Sholat dan Puasa pada Bulan Rajab merupakan Hadits Palsu

1 Januari 2025   16:10 Diperbarui: 1 Januari 2025   16:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keterangan: HADITS INI (مَوْضُوْعٌ) MAUDHU'

Kata Ibnul Qayyim (wafat th. 751 H): "Hadits ini diriwayatkan oleh 'Abdur Rahman bin Mandah dari Ibnu Jahdham, telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Muhammad bin Sa'id al-Bashry, telah menceritakan kepada kami Khalaf bin 'Abdullah as-Shan'any, dari Humaid ath-Thawil dari Anas, secara marfu'. [Al-Manaarul Muniif fish Shahih wadh Dha'if (no. 168-169)]

Kata Ibnul Jauzi (wafat th. 597 H): "Hadits ini palsu dan yang tertuduh memalsukannya adalah Ibnu Jahdham, mereka menuduh sebagai pendusta. Aku telah mendengar Syaikhku Abdul Wahhab al-Hafizh berkata: "Rawi-rawi hadits tersebut adalah rawi-rawi yang majhul (tidak dikenal), aku sudah periksa semua kitab, tetapi aku tidak dapati biografi hidup mereka." [Al-Maudhu'at (II/125), oleh Ibnul Jauzy]

Imam adz-Dzahaby berkata: " 'Ali bin 'Abdullah bin Jahdham az-Zahudi, Abul Hasan Syaikhush Shuufiyyah pengarang kitab Bahjatul Asraar dituduh memalsukan hadits."

Kata para ulama lainnya: "Dia dituduh membuat hadits palsu tentang shalat ar-Raghaa-ib."

Periksa : Mizaanul I'tidal (III/142-143, no. 5879).

HADITS KEDUA

مَنْ صَامَ يَوْماً مِنْ رَجَبٍٍ وَصَلَّى فِيْهِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِيْ أَوَّلِ رَكْعَةٍ مِائَةَ مَرَّةٍِ آيَةَ الْكُرْسِيِّ وَ فِي الرَّكَعَةِ الثَّانِيَةِ مِائَةَ مَرَّةٍِ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَد, لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ أَوْ يُرَى لَهُ.

"Barangsiapa puasa satu hari di bulan Rajab dan shalat empat raka'at, di raka'at pertama baca 'ayat Kursiy' seratus kali dan di raka'at kedua baca 'surat al-Ikhlas' seratus kali, maka dia tidak mati hingga melihat tempatnya di Surga atau diperlihatkan kepadanya (sebelum ia mati)".

Keterangan: HADITS INI (مَوْضُوْعٌ) MAUDHU'

Kata Ibnul Jauzy: "Hadits ini palsu, dan rawi-rawinya majhul serta seorang perawi yang bernama 'Utsman bin 'Atha' adalah perawi matruk menurut para Ahli Hadits." [Al-Maudhu'at (II/123-124)]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun