Mohon tunggu...
Antonius Hananta Danurdara
Antonius Hananta Danurdara Mohon Tunggu... Guru - Sedang Belajar Menulis

Antonius Hananta Danurdara, Kelahiran Kudus 1972. Pengajar Fisika di SMA Trinitas Bandung. Alumni USD. Menulis untuk mensyukuri kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tawaran Dana CSR Lintas Negara, Modus Menguras Rekening ATM?

21 Januari 2022   12:34 Diperbarui: 21 Januari 2022   12:45 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: tiga orang bercakap-cakap di suatu pagi hari (sumber foto: Carmen Attal/Pexels.com)

Kelihatannya mereka juga bergerak sambil bercakap-cakap menggerutu, menyusuri jalan yang sudah saya tunjukkan sebelumnya.

Jalan itu memang tercipta sepi di pagi, menunggu keramaian datang, memberikan rasa aman kembali.

Berani Mengambil Keputusan

Bagi saya, cerita ini mengajarkan sebuah pengalaman. Selama ini, perjumpaan saya dengan sahabat, teman, dan sesama secara umum selalu berbingkai akrab dan sopan.

Namun kali ini saya sungguh merasakan, rupa-rupanya tidak semua frame akrab dan sopan dimaksudkan untuk kebaikan. Sangat mungkin, frame tersebut disalahgunakan untuk membangun perangkap.

Dalam pemikiran saya sekarang, seandainya saya terlambat sadar saat itu, apa yang akan terjadi? Bagaimana jika saya tergoda untuk fokus pada money? Bisa dipastikan, hari itu saya akan berduka karena rekening ATM dikuras mereka.

Bisa jadi, karena telah hanyut dalam situasi yang diskenariokan, kita tidak berani mengambil keputusan walau tahu ada keganjilan.

Bahkan kerapian skenario sosial yang dimanfaatkan untuk tindak kejahatan, sering terdengar berhasil memerangkap objek sasarannya. Seseorang menjadi luluh, tidak mampu berakal sehat. Akibatnya ia, keluarga bahkan orang lain menjadi korban kejahatan.

Bergidik rasanya bila teringat sinyal ajakan Pak Y untuk mengantarnya membagi CSR bagi dua puluhan kelompok tani di salah satu kota bagian timur Jawa Barat.

Kejahatan memang terjadi bila ada kesempatan. Namun akan menjadi kronis di masyarakat bila kita tidak berjuang mengambil keputusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun