Di sore itu, Sabtu 25 Desember 2021 menjelang pk. 17.00, saya mendapatkan informasi jumlah umat yang  telah mendaftar untuk mengikuti misa sebanyak 278 orang. Jumlah umat yang hadir 273 orang.
Protokol Kesehatan yang KetatÂ
Seperti misa-misa sebelumnya, prokes sangat ketat dijalankan. Di gerbang gereja, seksi tata-tertib dibantu relawan lainnya akan menanyakan apakah umat yang datang sudah mendaftar atau belum. Jika belum, umat dipersilakan pulang, mengikuti misa online.
Skrining pendaftaran dilanjutkan dengan pengecekan pemakaian masker. Setelah itu, umat menuju meja administrasi pendaftaran yang telah dijaga para relawan. Di meja itu, umat mengkonfirmasi kehadiran berdasarkan list daftar-hadir berbasis kertas.
Setelah terverifikasi, umat dipersilakan untuk mencuci-tangan dengan menggunakan sabun di wastafel-wastafel dekat pintu masuk utama gereja. Mereka akan diarahkan tatib penjaga, untuk mengeringkan tangan menggunakan kertas-tisue. Lalu mereka menuju ke bagian pengecekan suhu dan berakhir dengan penyemprotan hand-sanitizer di tangan (oleh petugas) sebelum memasuki gereja.
Hebatnya para tatib ini tidak akan memilah-milah siapa anda, apakah pastor, anggota dewan paroki atau awam biasa, semua dianggap sama.
Sekilas cerita bila berani 'protes' aturan Protokol KesehatanÂ
Sedikit cerita di awal kebijakan ini diterapkan. Waktu itu saya bertugas untuk pertama kalinya, setelah gereja diperbolehkan menyelenggarakan misa. Rangkaian skrining prokes saya ikuti agak sedikit tegang. Namanya juga baru memulai misa untuk pertama kalinya.
Merasa sudah melaksanakan prokes, saya melenggangkan kaki masuk gereja. Petugas tatib dengan sigap menghadang dan meminta saya untuk mengikuti prokes kembali. Sempat terjadi perdebatan kecil. Meskipun kami telah berkawan-dekat, beliau tetap menjalankan tugasnya sesuai SOP-nya. Seorang prajurit paskhas, berseragam lengkap yang ikut-serta dalam penjagaan, mendekat dan memberikan penyataan tegas, "Silakan Bapak ke wastafel, cuci tangan dengan sabun yang benar". Selesai, dan saya mematuhi perintah itu.
 Pembukaan Misa Hari Raya Natal