Mohon tunggu...
Antonius Hananta Danurdara
Antonius Hananta Danurdara Mohon Tunggu... Guru - Sedang Belajar Menulis

Antonius Hananta Danurdara, Kelahiran Kudus 1972. Pengajar Fisika di SMA Trinitas Bandung. Alumni USD. Menulis untuk mensyukuri kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Music

Memadukan Suara, Menyanyi dengan Hati

23 Desember 2021   14:18 Diperbarui: 24 Desember 2021   06:15 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjiwai Lagu, Menyanyi dengan Hati

Ada satu yang menarik perhatian saya, ketika seorang ibu mengutarakan pendapatnya. "Untuk lagu ini kok feel-nya saya belum dapat?" katanya.

Di dunia musik (lagi, setidaknya untuk diri saya sendiri), ungkapan ini sebenarnya merepresentasikan kecerdasan ibu tersebut dalam bernyanyi.

'Rasa' dalam menyanyi akan muncul apabila penyanyi mampu melarutkan diri. Seolah-olah kata per kata dalam syair lagu berasal dari 'hati' yang dilantunkan dengan sadar mengikuti irama yang disepakati dalam partitur.

Tidak mudah untuk menjiwai lagu. Namun ketika kita mampu membangun feel bersama-sama, yang diekspresikan melalui dinamika dan tempo lagu yang seragam, pesan lagu tersampaikan; bahkan akan mampu membangun suasana liturgis di peribadatan. Harapannya akan menginspirasi umat untuk semakin dekat dengan Sang Penyelenggara Illahi.

Komitmen, antusias dan konsisten hadir berlatih membangun suasana akrab dalam komunitas warga (sumber: dok. lingk.)
Komitmen, antusias dan konsisten hadir berlatih membangun suasana akrab dalam komunitas warga (sumber: dok. lingk.)

Catatan: Jangan Lupakan Protokol Kesehatan

Di situasi pandemi, kami berlatih bernyanyi dengan memegang protokol kesehatan. Bermasker, mencuci-tangan, menggunakan hand sanitizer, dan menjaga-jarak sungguh kami perhatikan.

Keterbatasan luas ruangan berlatih membuat kami harus membatasi jumlah anggota yang diajak koor. Syukurlah, ibu-bapak yang bergabung memiliki komitmen untuk konsisten hadir berlatih.

Penutup 

Tiga minggu yang menarik bagi saya. Inti dari semua narasi di atas adalah tetap bersosialisasi, dan saling melengkapi walau terkendala pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun