Seperti karakter dari buku yang hidup ke dalam dunia nyata!
Ia bercerita tentang perannya di marinir sewaktu peristiwa TRIKORA, DWIKORA, pertempuran Arafuru, perjalanan separo dunia untuk melaksanakan misi negara, bertemu Jos Soedarso, menjalankan instruksi Ir. Soekarno untuk mengangkut beras dari China, bahkan misi pengawalan kapal haji ke Arab.
Hingga masa purnawirannya yang hidup sederhana, namun ia tetap selalu menggunakan kaus korps kebanggaannya, hingga nama-nama pejuang yang tergantung di dinding rumah sederhananya -ada namanya pula tentunya.
Kereta berhenti di stasiun yang sama-sama kami tuju.
Dan menghentikan pula kisah Bapak.
Kemudian ketika kami sama-sama bangkit untuk pergi, ia menyalami saya dengan kuat sambil berkata, "Suksess!!"
Saya membalas dengan senyum, anggukan sederhana tapi dengan hati yang sangat kuat!
Itulah kenapa saya membuat judul di atas.
Maknanya lebih dari cerita ini, atau bahkan melebihi judul itu sendiri.
Orang bisa menemukan hal-hal unik di dunia dalam sebalok kotak besi gerbong yang berjalan dalam waktu kurang dari tiga jam ini.
Atau bahkan, menemukan orang-orang baru yang bisa saja menjadi teman, seperti saya dengan pak tua tadi.