Bapak Rangga Wargadalam selaku perwakilan dari BAPPENASS juga menyampaikan tantangan-tantangan lain seperti proses perencanaan yang masih bisa ditingkatkan kembali dan merujuk pada capability based, adanya tarik ulur negosiasi antara investor, pemerintah dan user, kurangnya kepastian dan keberlangsungan pesanan dari pemerintah sehingga BUMN seperti PTDI pun mengalami hambatan untuk berkembang lebih lanjut.
Hal lain yang patut saya kira untuk dijadikan sebagai perhatian utama adalah industri komponen yang masih underdeveloped padahal ini justru adalah sektor paling fundamental. Jika yang dikembangkan hanya industri Tier-1 saja, dampak ekonominya masih belum bisa terasa begitu signifikan terhadap GDP negara. Dengan mengembangkan lebih jauh potensi yang ada pada industri Tier 2-4 maka akses akan terbuka lebih luas karena ketersediaan lapangan kerja, transfer of knowledge bisa terjadi dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia di sektor industri teknologi tinggi. Untuk tambahan info saja, Tier 1 produksi dan integrasi alutsista, Tier 2 adalah industri komponen utama, Tier 3 memproduksi komponen, dan Tier 4 adalah industri pengolahan bahan baku (Juprianto, 2022).
KesimpulanÂ
Memang tidaklah mudah bagi negara seluas dan sekompleks Indonesia untuk memberikan porsi anggaran yang ideal untuk semua sektor terlebih seperti kondisi saat ini, ditengah krisis ekonomi pasca pandemi COVID-19, krisis pangan, dan perang Rusia-Ukraina. Industri strategis tidak akan mungkin berjalan lancar tanpa modal kapital dan fiskal yang memadai serta political will yang konsisten dari berbagai stakeholder baik dari sang pemain utama, pemerintah maupun user dan industri. Sejatinya kita sudah memiliki semua pondasi awal yang dibutuhkan mulai dari sektor pemerintahan, industri, dan pendidikan serta payung hukum. Satu hal yang perlu ditekankan kembali saya kira adalah pada konsistensi implementasi kebijakannya sehingga dapat tercipta pertumbuhan yang konsisten.
DAFTAR PUSTAKA
        Ali, Alman Helvas, 2022. "Foreign Direct Investment in Defense Sector in Indonesia: Opportunities and Challenges", dalam webinar Attracting More Foreign Investment in Indonesian Defence Industry, 26 Juli. Jakarta. Semar Sentinel Indonesia
       Ate, Jan Pieter, 2022. "Indonesia Must Open Defence Industry Gate for Foreign Investment", dalam webinar Attracting More Foreign Investment in Indonesian Defence Industry, 26 Juli. Jakarta. Semar Sentinel Indonesia
       Ecommercedb, n.d. "The eCommerce market in Indonesia" [online]. Dalam https://ecommercedb.com/en/markets/id/all. Diakses pada 11 Oktober 2022
       Kompas, 2015. "Luncurkan Alat Berat, Pindad Banjir Pesanan" [online]. Dalam https://money.kompas.com/read/2015/09/14/095850726/Luncurkan.Alat.Berat.Pindad.Banjir.Pesanan [diakses pada 10 Oktober 2022].
       Leydesdorff, Loet, 2012. "The Knowledge-Based Economy and the Triple Helix Model", Annual Review of Information Science and Technology 44 (1): 365-417
       Midhio, Wayan I, 2016. "Industri Pertahanan: Peluang & Tantangan Dalam Perspektif Pertahanan Negara", dalam seminar Jakarta International Logistic Summit & Expo, 19 Oktober. Jakarta. JIExpo