Mohon tunggu...
Nur DhuhaniaAhaddina
Nur DhuhaniaAhaddina Mohon Tunggu... Dokter - Medical doctor

Full time mother and wife Part timer medical doctor

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Bukan Pilihan (Part 8)

10 Januari 2020   14:45 Diperbarui: 10 Januari 2020   14:48 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Kehebohan pun melanda semua anak yang di situ. Tidak ada yang berani sendirian di dalam tenda. Apalagi anak perempuan. Banyak diantara mereka mulai menangis dan berpelukan.

"Gimana enaknya, Rif. Kalau di sini ga kondusif lagi deh kayaknya. Pada takut semua. Mending semua dibawa ke lapangan aja deh", Fajar buka suara

Arif melongok-longok mencoba mencari sesosok gadis yang sedari tadi diawasinya. Tidak ambil peduli dengan kalimat Fajar.

"Eh, Bro. Woi, nyari siapa sih? Dari tadi aku ngomong sama sekali nggak ada tanggapan",  Fajar kesal dengan tingkah Arif.

"Eh iya, maaf. Yasudah gimana baiknya aja menurutmu. Aku manut lah."

"Yowes, yuk kita antar mereka ke lapangan. Tenda biarkan kosong lah, ya. Siapa juga yang mau nyolong tenda", Fajar sudah mulai berjalan tapi dilihatnya Arif masih berdiri terpaku.

"Ya Allah, Arif. Ngapain sih? Ayo jalan! Ngomong sama orang kasmaran itu beneran ngeselin, deh!"

"Halah apaan sih, Jar", Arif terus berjalan mengekori Fajar.

"Eh, sebentar, Jar. Aku balik tenda. Perasaanku kok nggak enak ya. Kayak ada yang ketinggalan", langkah Arif mendadak berhenti.

"Alaah! Itu kasihmu yang ketinggalan. Anak 1.4", teriakan Fajar dari kejauhan tidak mengusik Arif. Setengah berlari ia kembali ke tempat tenda-tenda didirikan.

Hani masih tertidur lelap. Tidak sadar kalau tinggal seorang diri di situ. Dia terbangun saat merasa mendengar bunyi dan geli di kakinya seperti ada sesuatu yang merambati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun