Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rektor UM Surabaya dan Kado Terindah di Akhir Kepemimpinan

1 September 2024   21:51 Diperbarui: 1 September 2024   21:55 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sukadiono menahan haru saat wisuda. foto: humas um surabaya

Pak Suko, yang kini telah bergeser dari podium dan duduk bersama jajaran guru besar dan pimpinan rektorat UM Surabaya, tampak syahdu menyaksikan momen tak terlupakan itu. Kedua kelopak matanya tampak basah, berkilauan dalam cahaya yang lembut. Mulutnya bergetar. Telunjuk kirinya menutup hidung. Menahan perasaan haru.

Perempuan itu berjalan mendekati panggung, dan Pak Suko menyambutnya. Buket bunga diserahkan, dan Pak Suko tersenyum. Wajahnya tampak trenyuh, dihiasi senyum lembut yang menyiratkan kebahagiaan mendalam. Tepuk tangan panjang bergema di seluruh ruangan.

Sukadiono menerima buket dari wisudawati UM Surabaya. foto: humas um surabaya
Sukadiono menerima buket dari wisudawati UM Surabaya. foto: humas um surabaya

***

Saya mengenal Pak Suko cukup lama, sejak sekitar tahun 2000-an. Saat itu, saya masih aktif sebagai jurnalis. Sementara Pak Suko, selain menjadi dosen di UM Surabaya, juga menjabat sebagai direktur RS PKU Muhammadiyah Surabaya yang legendaris.

Rumah sakit tersebut didirikan pada 14 September 1924 dengan nama PKU (Penolong Kesengsaraan Umum) Muhammadiyah. Awalnya PKU terletak di Jalan Sidodadi 57, Surabaya.

Dalam sejarahnya, banyak tokoh Muhammadiyah dan tokoh penting lainnya hadir saat peresmiannya, termasuk KH. Syudja', H. Hadikusumo, KH. Mas Mansur, dr. Soetomo, dan Direktur C.B.Z Simpang dr. Tamm.

Pak Suko adalah pimpinan kelima rumah sakit ini, meneruskan jejak Dr. Kusnuljakin, Dr. M. Soeherman, Dr. Mutadi, dan Dr. HM. Usman, Sp.FK. Di bawah kepemimpinannya dari tahun 2002 hingga 2013, rumah sakit ini mengalami banyak kemajuan.

Saya sering bertemu dengan Pak Suko, berdiskusi mengenai berbagai hal, termasuk kemajuan rumah sakit. Sebagai dokter, Pak Suko memiliki wawasan luas. Dia juga sangat well-informed terhadap perkembangan teknologi di bidang kesehatan.

Pak Suko juga dikenal sering mengadakan kegiatan yang menyentuh masyarakat kelas bawah, seperti operasi bibir sumbing dan khitanan massal gratis.

Pak Suko juga terkenal dengan kemurahan hatinya, seperti saat membantu kolega saya yang sedang mengalami kesulitan finansial untuk mendapatkan diskon biaya persalinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun